Metanding Banten

Salah satu skripsi terbaik STIKOM BALI
Game Metanding Banten
Agus Miko Cahyana
Game tentang pembuatan banten

Beragam upakara yang dimiliki umat Hindu khususnya di Bali yang digunakan untuk mengiringi setiap upacara keagamaan yang disebut yadnya merupakan sebuah budaya. Salah satu upakara yang sangat sering digunakan dalam beryadnya yaitu banten segehan. Namun seiring dengan perkembangan masyarakat bali lebih banyak memilih cara yang praktis dan cepat dalam beryadnya. Perlunya memanfaatkan teknologi seperti game untuk melestarikan budaya yang menggabungkan unsur budaya dan media pembelajaran. Dengan adanya Game Membuat Sarana Upakara Banten Segehan dapat mempermudah masyarakat hindu Khususnya di Bali mempelajari dan memahami makna dan cara pembuatan banten segehan. Dalam pembuatan game ini menggunakan bahasa pemrograman lua pada Corona SDK. Pada Perancangan sistem dilakukan dengan UML (Unified Modelling Language) dan selanjutnya mengimplementasikanya pada sistem operasi Android mulai dari versi froyo 2.2 sampai dengan versi lolipop 5.0. One of the best thesis STIKOM BALI
Game Metanding Banten
Agus Miko Cahyana
Game about the making of offerings

Various upakara owned Hindus especially in Bali that used to accompany every religious ceremony called yadnya is a culture. One upakara very often used in beryadnya ie segehan offerings. But along with the Balinese people chose more practical and fast way in beryadnya. The necessity of utilizing technologies such as game to preserve a culture that combines elements of culture and learning media. With the game Make Means Upakara Banten Segehan can facilitate Hindu community in Bali particular study and understand the meaning and way of making offerings segehan. In the making of this game uses the Lua programming language on the Corona SDK. In the design of the system is done with UML (Unified Modeling Language) and subsequently mengimplementasikanya on the Android operating system from version 2.2 froyo up with lollipop version 5.0.