Asah Otak Anak Muslim

Permainan asah otak anak muslim adalah permainan untuk melatih konsentrasi dan daya ingat dengan tema islami. Menjaga agar otak pada anak supaya tetap aktif itu sangat penting dan menyenangkan. Pastinya anak akan mengagumi keindahan gambar yang bagus dengan detail yang cukup tajam.

Pencapaian perkembangan anak yang optimal di sekolah dasar dan TK menjadi
sesuatu hal yang sangat penting. Kemampuan daya ingat ini merupakan salah satu aspek perkembangan kognitif untuk perkembangan anak dikemudian hari.

Permainan ini merupakan salah satu aktivitas yang bersifat eksploratif dan menyelidik, memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari, mengurutkan benda berdasarkan ukuran dari paling kecil ke paling besar atau sebaliknya.

Pembelajaran yang sering digunakan guru di sekolah dasar dan taman kanak-kanak pada umumnya bersifat konvensional, karena hasilnya anak sulit memahami materi yang telah disampaikan guru dan tujuan pembelajaran kurang berjalan secara optimal sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditentukan. Untuk meningkatkan hasil pembelajaran perlu adanya perbaikan pada kegiatan pembelajaran yang bersifat menyenangkan bagi anak yakni dengan menggunakan pembelajaran berupa applikasi seperti aplikasi puzzle dan permainan memori.

Permainan Asah Otak Anak Muslim ini dapat membantu anak dalam mengingat karena media terdiri dari bermacam gambar, warna dan bentuk pola dapat menarik perhatian anak.

Anak akan belajar banyak hal, warna, bentuk, angka, huruf. Pengetahuan
yang diperoleh dari cara permainan ini biasanya mengesankan bagi anak dibandingkan yang dihafalkan. Anak dapat belajar konsep dasar, binatang, alam sekitar, buah-buahan, alfabet dan lain-lain, sehingga prosesnya adalah belajar sambil bermain.

Fitur-Fitur di dalam permainan Asah Otak Anak Muslim, sebagai berikut:
• Berisi gambar yang lucu dan tajam
• Terdiri dari aplikasi
o Permainan Mengingat
o Permainan Mengingat dan Menebak
o Permainan Mengatur Gambar
• Masing-Masing Permainan terdiri dari empat tingkat kesulitan
• Mempunyai suara yang menarik

Semoga aplikasi ini bermanfaat untuk semua anak Indonesia, majulah Indonesia Brain teasers Muslim children is a game to train concentration and memory with Islamic themes. Keeping the brain in children so it is very important to stay active and fun. Certainly children will marvel at the beauty of a nice picture with sharp detail.

Achievement of optimal development of children in primary schools and kindergartens become
something very important. Memory skills is one aspect of cognitive development for the child's development in the future.

This game is one of the activities of the explorative and probing, solve simple problems in daily life, sort objects by size from smallest to largest or vice versa.

Learning is often used by teachers in primary schools and kindergartens are generally conventional, as a result the child is difficult to understand the material that has been submitted by teachers and learning purposes not run optimally in accordance with the allocation of a predetermined time. To improve learning outcomes need improvement in learning activities that are fun for children by using the learning in the form of application such as application puzzle and memory games.

Muslim Child Brain games can help children to remember because the media consists of a variety of images, color and shape of the pattern to attract the attention of children.

Children will learn a lot of things, colors, shapes, numbers, letters. Knowledge
derived from the way the game is usually memorable for children than memorized. Children can learn the basic concepts, animals, natural surroundings, fruit, alphabet and others, so that the process is to learn while playing.

Features in the game Brain Child Muslim, as follows:
• Contains a funny and sharp picture
• Consists of application
        o Given Games
        o Given and Guessing Games
        o Game Set Pictures
• Each game consists of four levels of difficulty
• Having an attractive voice

Hopefully this application is useful for all Indonesian children, marched Indonesia