Mande Muda Indonesia

Pak Dadang Gunawan adalah suami dari Ibu Rita Suwanda. Beliau sejak kecil sudah didik dan dilatih Pencak Silat Cikalong dan Timbangan oleh ayahnya. Bahkan pada usia 10 tahun beliau sudah belajar Rikesan dan Usik dari Pendekar Garut dan Cianjur. Pada usia 12 tahun beliau belajar Ulin Maenpo dari Pak Suherman yang focus latihannya pada sistem serangan dan pertananan serta permainan berbagai senjata khas Jawa Barat Beliau terus berlatih dan lebih memperdalam teknik dan aliran Pencak Silat Cikalong, Usik, Rikesan, Timbangan, Benjang, Syahbandar, Sera, Liliwatan, Ulin Pamacan, Limbuhan, Golok, dan senjata lainnya yang ada di Jawa Barat.

Tahun 1968 saat usia beliau 17 tahun, beliau ikut bergabung dengan Mande Muda dan berlatih aliran Cimande langsung dengan Pak Uyuh.Tahun 1969, beliau ikut dalam kompetisi tingkat Jawa Barat dan keluar sebagai pemenang serta menjadi atlet Jawa Barat yang menjadi juara pada Kejuaraan PON yang diadakan di Surabaya. Pak Dadang Gunawan is the husband of Mrs. Rita Suwanda. He since childhood learners and trained Pencak Silat Cikalong and Scales by his father. Even at the age of 10 years he has been studying Rikesan and rake of the Swordsman Garut and Cianjur. At age 12 he studied Ulin Maenpo of Pak Suherman focus his training on the system of attack and pertananan and play a variety of weapons West Javanese He continued to practice and further deepen the techniques and schools of Pencak Silat Cikalong, rake, Rikesan, Scales, Benjang, Syahbandar, Sera , Liliwatan, Ulin Pamacan, Limbuhan, Machete, and other weapons that exist in West Java.

In 1968 when he was 17 years of age, he joined the Mande Muda and practice Cimande flow directly with Mr. Uyuh.Tahun 1969, he participated in the competition of West Java and come out a winner as well as being the athlete who won the West Java in PON Championships held in Surabaya.