Tata Cara Pelaksanaan Itikaf

I’tikaf menurut bahasa artinya berdiam diri dan menetap dalam sesuatu. Sedang pengertian i’tikaf menurut istilah dikalangan para ulama terdapat perbedaan. Al-Hanafiyah (ulama Hanafi) berpendapat i’tikaf adalah berdiam diri di masjid yang biasa dipakai untuk melakukan shalat berjama’ah, dan menurut asy-Syafi’iyyah (ulama Syafi’i) i’tikaf artinya berdiam diri di masjid dengan melaksanakan amalan-amalan tertentu dengan niat karena Allah. Majelis Tarjih dan Tajdid dalam buku Tuntunan Ramadhan menjelaskan I’tikaf adalah aktifitas berdiam diri di masjid dalam satu tempo tertentu dengan melakukan amalan-amalan (ibadah-ibadah) tertentu untuk mengharapkan ridha Allah.
I’tikaf disyariatkan berdasarkan al-Quran dan al-Hadits.

Merupakan sebuah sunnah yang telah banyak ditinggakan oleh kaum muslimin ketika bulan Ramadhan adalah I’tikaf. Setiap kaum muslimin tentu berharap agar Ramadhan yang dia laksanakan bernilai di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala, terutama ketika 10 terakhir Ramadhan yang di dalamnya terdapat Lailatul Qadr malam yang di dalamnya dilipatgandakan amalan seorang hamba lebih baik daripada 1000 bulan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam semasa hidupnya telah memberikan contoh kepada umatnya untuk meningkatkan amaliah ibadah ketika memasuki 10 Terakhir Ramadhan tersebut, dan berusaha
untuk mencari malam Lailatul Qadr dengan mengerahkan upaya maksimal, s I'tikaf by language means silence and settling into something. Medium understanding i'tikaf according to the terms there are differences among the scholars. Al-Hanafiyah (Hanafi scholars) argues i'tikaf is silent in the mosque that was used to perform prayers in congregation, and according to ash-Syafi'iyyah (Shafi'i scholars) i'tikaf means silent in the mosque to carry out deeds -amalan particular with the intention for God. The Legal Affairs Committee and Tajdid in Ramadan guidance book describes I'tikaf is silent in the mosque activity in a certain tempo by doing deeds (acts of worship) certain to expect the pleasure of Allah.
I'tikaf prescribed by al-Quran and al-Hadith.

Is a Sunnah that has been widely ditinggakan by Muslims when Ramadan is I'tikaf. Each of the Muslims certainly hope that Ramadan which he carried worth in the sight of Allah Subhanahu wa Ta'ala, especially when the last 10 of Ramadan in which there is Laylat al Qadr night in which multiplied the practice of a servant is better than 1000 months.
Prophet sallallaahu 'alaihi wa sallam in his life has been an example to the people to improve amaliah worship when it enters the last Ramadan 10, and strive
to seek Laylat al Qadr night by exerting maximum efforts, s