About Malam Pertama Islami
Islam mengatur persoalan-persoalan yang berkaitan dengan hubungan suami isteri bukan saja dalam tataran umum, akan tetapi sampai persoalan-persoalan yang dipandang sangat pribadi. Hal ini tiada lain demi kebahagiaan suami isteri tersebut dalam kehidupan rumah tangga kelak. Terlebih, masalah malam pengantin atau hubungan badan ini, termasuk yang sangat penting, mengingat dengan jima' akan menghasilkan keturunan. Dan keturunan ini tentunya sebagai simpanan dan tabungan abadi kelak manakala keturunan tersebut shaleh dan shalehah. Di antara upaya untuk menghasilkan keturunan yang shaleh itulah, salah satunya dengan jalan melakukan hubungan badan secara benar berdasarkan tuntunan ajaran Islam. Untuk itulah, pembahasan kali ini kita akan melihat bagaimana dan seperti apa hubungan badan plus adab malam pengantin menurut tuntunan Islam itu. Apabila kedua mempelai laki-laki dan perempuan sudah masuk ke dalam kamar,
Walaupun memang judulnya Malam Pertama, tapi bukan berarti hanya bisa dilakukan di malam hari. Melakukan JIMA’ pertama kali boleh kapan saja; pagi, siang, sore, ataupun malam silahkan, tergantung kesediaan pasangan.
Malam Pertama? Sebuah malam yang membuat pasangan pengantin berdebar-debar menghadapinya. Berdebar karena akan melakukan sesuatu yang sama sekali baru bagi mereka. Berdebar karena membayangkan begitu indah dan nikmatnya malam itu. Berdebar (bagi wanita) karena banyak yang bercerita bahwa malam pertama itu “SAKIT” (tentu saja tidak demikian bagi mereka yang melakukannya dengan benar, dengan kasih sayang, Cinta dan do’a) Islam regulates issues relating to conjugal relations not only at the level of the common, but until the problems seen as very personal. It is nothing else for the happiness of the husband and wife in domestic life in the future. Moreover, the problem of the wedding night or agency relationship, including a very important, given by jima 'will produce offspring. And the descent is certainly as deposits and savings eternal future offspring when the pious and shalehah. Among the efforts to produce offspring pious reason, one of them by way of sexual intercourse correctly based on the guidance of the teachings of Islam. For this reason, the discussion this time we will see how and what kind of relationship etiquette of the wedding night plus body according to the Islamic guidance. If both the groom and the woman had entered the room,
Although the title is First Night, but that does not mean only be done at night. Doing JIMA 'was first allowed at any time; morning, noon, afternoon, or evening please, depending on the willingness of the couple.
The first night? A night that makes the bridal couple pounding deal. Pounding because it will do something completely new to them. Pounding at the thought of so beautiful and the joy of that night. Thump (for women) as many were told that the first night was "ILL" (certainly not the case for those who do it right, with affection, love and prayer)