Asmaul Husna

Asal Usul Teks Dan Kandungan Doa dalam Manzhumah Asmaul Husna
Alloh berfirman :
وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى فَادْعُوْاهُ بِهَا
Artinya: “Hanya milik Allah Al-Asmaul Husna, maka berdo’alah kepada-Nya dengan menyebut Asma’-Nya itu” (QS Al-A’rof,[7] : 180)

Atas dorongan ayat tersebut dan model doa Asmaul Husna serta Ismul A’zhom yang diajarkan Rosulullah, maka banyak para ulama yang menyusun teks-teks doa semacamnya, disertai dengan beberapa kaifiyah (cara berdoa) tertentu berdasarkan pengalaman spiritual mereka, baik yang disusun dalam bentuk uraian bebas (prosa) maupun nazhom atau manzhumah (syair). Dan Manzhumah Al-Asmaul Husna seperti yang tertulis di bawah ini merupakah salah satu dari sekian puluh Manzhumah Asmaul Husna yang ada.

Mengenai penyusunnya, Manzhumah yang lebih dikenal dengan “Nailul Muna” ini tidak banyak terungkap. Ada yang mengatakan susunan seorang kiyai Termas. Dan ini tidak berlebihan, karena asal usul manzhumah ini memang dari sana. Namun menurut sumber lain yang dapat dipercaya, berasal dari informasi Gus Nukman Thohir (Pemangku Pondok Pesantren peninggalan mBah KH Mutamakkin di Kajen Pati Jawa Tengah) yang diterimanya langsung dari KH Ali Ma’shum (pemangku P.P. Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta, periode 1968 - 1990), adalah disusun oleh Syaikh Yusuf bin Ismail An-Nabhaniy, seorang ulama besar abad 19 asal Mesir, alumnus Al-Azhar, penulis kitab “Syawahidul Haqq” dan “Sa’adatud Darain, fis Sholawati ‘ala Sayyidil Kaunain”.

Oleh alm. KH Ali Ma’shum, Manzhumah ini diterima ijazahnya dari ayahnya (KH Ma’shum, P.P. Al-Hidayah Lasem Jawa Tengah) dan dari gurunya (KH Dimyati, Pondok Pesantren Termas Pacitan), yang diterima dari Syaikh Mahfuzh at-Tirmasi al-Jawi (ulama besar Hijaz akhir abad 19, asal Termas), dan seterusnya bersambung pada penyusunnya, Syaikh Yusuf bin Ismail An-Nabhaniy.

Secara garis besar, Manzhumah berisi doa-doa tawassul bil-Asmail Husna, yang memuat berbagai macam permohonan, mulai dari mohon keselamatan agama, perlindungan dari gangguan musuh, sampai pada permohonan kebahagiaan dunia dan akhirat.

Referensi :

http://alumnikrapyakberbagi.blogspot.co.id/2013/06/doa-dalam-manzhumah-asmaul-husna-ijazah.html?spref=bl Origins of text and content of prayer in Manzhumah Asmaul Husna
Allah says:
ولله الأسماء الحسنى فادعواه بها
Meaning: "Only God's Al-Asmaul Husna, then berdo'alah him by calling his Asma' it" (Surah Al-A'rof, [7]: 180)

At the instigation of the verse and the model prayer Beautiful Names and Ismul A'zhom taught Muhammad, then many of the scholars who compiled the texts of such prayer, accompanied by some kaifiyah (to pray) given by their spiritual experience, both arranged in narrative form free (prose) and nazhom or manzhumah (poem). And Manzhumah Al-Asmaul Husna as written below's being one of a few tens of existing Manzhumah Beautiful Names.

Regarding constituent, Manzhumah better known as the "Nailul Muna" is not much revealed. Some say the arrangement of a chaplain Termas. And this is no exaggeration, because the origin of this manzhumah indeed from there. But according to other sources are to be believed, based on information from Gus Nukman Thohir (Stakeholder boarding school relics Kajen mBah KH Mutamakkin in Pati, Central Java) it receives directly from KH Ali Ma'shum (PP Al-Munawwir stakeholders Krapyak Yogyakarta, the period 1968-1990 ), was prepared by Shaikh Yusuf bin Ismail an-Nabhaniy, a great scholar of the 19th century Egyptian, Al-Azhar alumnus, author of the book "Syawahidul Haqq" and "Sa'adatud Darain, fis Sholawati 'ala Sayyidil Kaunain".

By alm. KH Ali Ma'shum, this Manzhumah received diplomas from her father (KH Ma'shum, PP Al-Hidayah Lasem Central Java) and his teacher (KH Dimyati, Pondok Pesantren Termas Pacitan), received from Sheikh Mahfuz at-Tirmasi al-Jawi (great scholars of the Hijaz late 19th century, Termas origin), and so continued on constituent, Sheikh Yusuf bin Ismail An-Nabhaniy.

Broadly speaking, Manzhumah contains prayers tawassul bil-Asmail Husna, which contains a wide range of application, ranging from safety please religion, protection from enemy interference, until the petition happiness of the world and the hereafter.

References:

http://alumnikrapyakberbagi.blogspot.co.id/2013/06/doa-dalam-manzhumah-asmaul-husna-ijazah.html?spref=bl