About Ceramah Sunda KH. AF Ghazali
Aplikasi ini berisi kumpulan ceramah dalam bahasa sunda KH. AF. Ghazali yang sudah populer di masyarakat khususnya jawa barat.
K.H. A.F. Ghazali sepertinya bukan nama yang asing bagi masyarakat Muslim Sunda, terutama kalangan pesantren dan masyarakat di desa-desa di tanah Pasundan ini. Namanya adalah jaminan untuk urusan ceramah (dakwah billisan). Pada setiap kesempatan ceramahnya, ia memilih bahasa Sunda sebagai medium menyampaikan pesan-pesan agama kepada audiensnya. Pilihan tersebut disadari betul dalam konteks dirinya sebagai manusia Sunda yang dibesarkan dalam rahim kebudayaan Sunda. Dan, bukankah para nabi juga menggunakan bahasa lokal atau ujaran kaumnya (billhughati qaumihim) dalam menyampaikan risalah kepada umatnya.
Strategi tersebut boleh jadi menginspirasi KH. AF. Ghazali untuk memilih bahasa Sunda sebagai pengantar dalam dakwahnya. Hasilnya, ceramah-ceramah yang disampaikan Ghazali tidak hanya menjadi tontonan di panggung dan momen pengajian, tetapi juga menjadi tuntunan yang menelisik lubuk terdalam kesadaraan para jemaahnya.
Tidak semua da’i memiliki keahlian berceramah yang memikat seperti KH. AF. Ghazali. Maka, dalam konteks tersebut, ceramah menjadi skill dan seni tersendiri yang tidak hanya bernilai profan (duniawi), tetapi juga berdimensi sakral (suci) bagi umat Islam. Ceramah, dalam konteks ajaran Islam tidak lain merupakan perwujudan titah Tuhan untuk amar
makruf nahi mungkar (mengajak pada kebaikan dan mencegah kemungkaran).
Semoga Aplikasi ini bermanfaat, jangan lupa rate/reviewnya untuk pengembangan selanjutnya This application contains a collection of lectures in Sundanese KH. AF. Ghazali is already popular in the community, especially western Java.
K.H. A.F. Ghazali did not seem like a foreign name to the Sunda Muslim community, especially among schools and communities in the villages in this Pasundan land. His name is the guarantee for the affairs of lectures (da'wah billisan). On each occasion his speech, he chose Sundanese as a medium to convey religious messages to the audience. The selection of well recognized in the context of himself as a man who grew up in the womb Sundanese Sundanese culture. And, did the prophets also used the local language or speech of his people (billhughati qaumihim) in communicating the message to his people.
The strategy may be inspired KH. AF. Ghazali to choose Sundanese as an introduction to the message. As a result, the lectures were delivered Ghazali not just a spectacle on stage and moment of recitation, but also serve as a guide the probe to the deepest realm awareness of the congregation.
Not all preachers have a compelling lecturing skills such as KH. AF. Ghazali. So, in that context, lectures become its own art skills and simply not worth the profane (secular), but also the dimension of the sacred (holy) for Muslims. Lectures, in the context of the teachings of Islam is nothing but a manifestation of God's command to amar
good and forbidding unjust (to invite to goodness and forbidding).
Hopefully this app useful, do not forget to rate / reviewnya for further development