Ditta Haiku Forgiveness for Android
Haiku ini tentu saja tidak selalu identik dengan cerita yang saya gambarkan mewakili keberadaannya, akan tetapi saya serahkan sepenuhnya kepada pembaca bagaimana meng-interprestasi-kan haiku saya, sesuai daya imajinasi masing-masing.
Berbagai hal tentang kecintaan terhadap alam dan terkait diri kita, akan saya hantarkan pada bab I. Tentang sebuah pemaknaan pendakian gunung dari sisi lain. Sisi yang tidak pernah tersentuh. Menorehkan rasa syukur dalam bentuk tulisan amatlah tidak mudah, karena keindahan yang kita dapat selalu ada dan hadir tiada henti.
Selanjutnya di bab II, saya ingin berbagi tentang bagaimana kasih seorang ibu menjalani harinya bersama anak-anak, tentang indahnya dunia mereka dan permasalahannya. Dunia yang selalu menyenangkan, apa pun yang hadir dalam kehidupannya. Dunia tempat mereka bertumbuh dalam suka dan duka.
Di bab III, ada salah satu tokoh bernama Marissa. Entah ini dialami setiap orang atau tidak, saya tidak tahu, tapi inilah pengalaman tokoh tersebut. Tentang reinkarnasi, tentang soulmate. Dari cerita ini, saya memahami hal yang berbeda dari yang saya pernah tahu sebelumnya.
Marissa adalah seseorang, yang entah kenapa, selalu merasa tidak lengkap dalam hidupnya. Ada satu bagian yang hilang dari dirinya, kosong. Bukan dalam hal materi atau kebahagiaan, karena bagi dia, itu bukanlah hal yang harus dicarinya dalam kehidupan ini. Akan tetapi, sesuatu yang ada di dalam, sesuatu yang sebenarnya sudah hadir untuk dirinya, tapi dia tidak tahu ada di mana, bagaimana bentuknya dan apa pun juga.
Sampai pada suatu waktu, dia bertemu seseorang yang menjadi titik balik kehidupannya. Seseorang dari masa kecilnya, seseorang yang lama tidak dijumpa, tiba-tiba muncul kembali dan merubah semua sudut pandangnya. Teman lama yang sudah terikat janji suci pernikahan yang hanya bisa dipisahkan oleh kematian. Dan tidak ubahnya dengan dirinya sendiri.
Menariknya si tokoh ini, dia dengan segala keterbatasannya, mampu bertahan menerima rasa yang laiknya roller couster. Meski di awal, dia sempat terombang-ambing dalam ketidak pastian sikap, karena ini menyangkut soal rasa. Rasa yang melengkapi apa yang selama ini hilang dalam hidupnya. Menemukan puzzle yang menutupi ketidak-lengkapan yang dia rasakan selama ini.
Melalui Marissa, saya memahami hal yang menarik. Kita memang tidak bisa menolak kehadiran sebuah rasa. Dia akan datang seiring waktu yang tak terduga. Hadir di tengah diri yang tidak lagi bebas menentukan langkah, tanpa beriring dengan kewajiban.
Jadi timbul pertanyaan dalam diri… Andai ini terjadi pada saya, mampukah saya seperti Marissa? Mampukah anda?
Rona face this life, I try to describe in haiku and short stories about nature, love of family and yourself. Haiku is a type of Japanese poetry shortest has seventeen syllables with a 5-7-5 syllable pattern and have Kigo and kireji. In this book, I did not use a pure grip and kireji Kigo, just write flows follow your heart. I'm trying a simple haiku images and sync via a short story that I created.Haiku is certainly not always synonymous with a story that I have described represent existence, but I leave it entirely to the reader how clicking the interpretation of the haiku-I, corresponding respectively imagination.
Various things about love for nature and related to us, would I Hantarkan in Chapter I. On a meaning mountaineering from the other side. The sides were never touched. Incised gratitude in writing is very not easy, because the beauty we can always there and present endless.
Furthermore, in chapter II, I would like to share about how the love of a mother to undergo day with the children, about the beauty of their world and their problems. The world is always fun, no matter what comes in life. The world they grow up in joy and sorrow.
In Chapter III, there is a character named Marissa. Whether it is experienced by every person or not, I do not know, but this is the experience of the character. About reincarnation, about soulmate. From this story, I understand things differently than I ever knew before.
Marissa is a person, who somehow always feel incomplete in his life. There is one missing part of himself, empty. Not in material things or happiness, because for him, it's not something that should be sought in this life. However, something inside, something that is already present for her, but she did not know where, how and any shape as well.
Until one time, he met someone who became a turning point in his life. Someone from his childhood, the old man did not dijumpa, suddenly reappear and change all point of view. Old friend who is already tied sacred promise that marriage can only be separated by death. And not unlike himself.
Interestingly the characters, he with all its limitations, is able to survive receives taste Like the roller couster. Although in the beginning, he was adrift in uncertainty attitude, because it concerns a matter of taste. The flavors that complement what had been missing in her life. Find a puzzle that covers the insufficiencies he had felt for this.
Through Marissa, I understand things interesting. We can not reject the presence of a flavor. He will come over time unexpected. Present among themselves that no longer free to determine steps, without coincided with obligations.
So the question arises inside ... If this had happened to me, can I like Marissa? Can you?