About Kitab Sunnah Tarkiyyah
Sunnah Tarkiyyah didefinisikan sebagai bentuk segala macam Ibadah yang tak Rasulullah S.A.W kerjakan. Maka dari itu dengan memahami Sunnah Tarkiyyah akan membantu Muslim Apakah Amalan yang mereka kerjakan Bid'ah atau Tidak.
Contohnya adalah kumandang adzan saat shalat ‘Ied, adzan shalat istisqa’ (minta hujan), dan adzan untuk jenazah. Ini semua ditinggalkan atau tidak dikerjakan oleh Nabi, maka bagi kita umatnya, meninggalkan ritual-ritual (seperti adzan yang tidak pada tempatnya) tersebut juga termasuk sunnah –yang sifatnya wajib-, yang disebut sebagai sunnah tarkiyyah.
Mengenai ini, Salafush-Shalih sudah banyak memberi kita petunjuk. Salah satunya, Ibnu Mas'ud, beliau berkata, "Ittiba'lah (pada Sunnah), karena sungguh kalian sudah dicukupi, dan hendaknya kalian berpegang pada perkara dahulu. Tarkiyyah Sunnah is defined as a form of worship that is not all sorts of Prophet Muhammad did. Therefore to understand the Sunnah Tarkiyyah will help Muslims Are Amalan they are doing Heresy or not.
An example is the call to prayer when Salaah, azan prayer istisqa '(for rain), and a call to prayer for the deceased. It all left out or not done by the Prophet, then for us his people, leaving rituals (such as the call to prayer is not in place) -which also includes the Sunnah wajib- nature, are referred to as sunnah tarkiyyah.
Regarding this, Salafush-Salih has a lot to give us directions. One of them, Ibn Mas'ud, he said, "Ittiba'lah (the Sunnah), because really you have been satisfied, and you should stick to the first case.