Kisah Keutamaan Shohabat Nabi

Sahabat Nabi ash-shahaabah an-nabiy) adalah mereka yang mengenal dan melihat langsung Nabi Muhammad, membantu perjuangannya dan meninggal dalam keadaan Muslim. Para Sahabat yang utama mempunyai hubungan yang sangat erat dengan Nabi Muhammad, sebab mereka merupakan penolongnya dan juga merupakan murid dan penerusnya. Bagi Dunia Islam saat ini, Sahabat Nabi berperan amat penting, yaitu sebagai jembatan penyampaian hadits dan sunnah Nabi Muhammad, yang mereka riwayatkan.
Kebanyakan ulama secara umum mendefinisikan Sahabat Nabi sebagai mereka yang mengenal Nabi Muhammad, mempercayai ajarannya, dan meninggal dalam keadaan Islam. Dalam kitabnya Al-Isbahah fi Tamyiz ash-Shahabah, Ibnu Hajar al-Asqalani (w. 852 H/1449 M) menyampaikan bahwa
"Sahabat ( ash-shahabi) adalah orang yang pernah berjumpa dengan Nabi S.A.W dalam keadaan beriman kepada beliau dan meninggal dalam keadaan Islam Companions of the Prophet ash-an-nabiy shahaabah) are those who know and see the Prophet Muhammad, helps fight and die in a Muslim state. The main Companions have a very close relationship with the Prophet Muhammad, because they are the helpers and also a disciple and successor. For the Islamic world today, the Prophet's Companions very important role, namely as a bridge submission of hadith and sunnah of the Prophet Muhammad, which they narrated.
Most scholars generally defines Companions of the Prophet as those who knew the Prophet Muhammad, believing his teachings, and died in a state of Islam. In his book Al-Isbahah fi Tamyiz ash-Shahabah, Ibn Hajar al-Asqalani (d. 852 AH / 1449 AD) said that
    "Friends (ash-Shahabi) is a person who never met the Prophet S.A.W in a state of faith in him and died in a state of Islam