About Lagu Kla Project Akustik
KLa Project adalah kelompok musik asal Indonesia yang dibentuk oleh Katon Bagaskara (vokal,bass,gitar), Lilo (Romulo Radjadin) (gitar,vokal), Adi Adrian (keyboard,piano,synthesizer) dan Ari Burhani (drum) pada tahun 1988. Nama KLa sendiri diperoleh dari inisial personel band ini, sementara penggunaan huruf "A" kecil bertujuan untuk menandakan adanya dua personel yang memiliki inisial huruf tersebut.
KLa dibentuk oleh Katon, Lilo, Adi, dan Ari pada tahun 1988 di daerah Tebet, Jakarta. Mereka merilis album pertamanya "KLa" pada tahun 1989 yang mencetak hits seperti Rentang Asmara, Tentang Kita, Waktu Tersisa, dan Laguku. Pada tahun 1991, KLa meluncurkan album keduanya bertajuk "Kedua" di mana terdapat lagu monumental Yogyakarta. Sementara album ketiga (Pasir Putih - 1992) mereka mencetak hits seperti Tak Bisa Ke Lain Hati dan Belahan Jiwa. Meskipun saat itu musik KLa Project lebih maju dari zamannya, karena musik dengan irama melayu masih populer, mereka berhasil mencuri hati banyak pendengar musik. Mereka pun memiliki basis penggemar yang menamakan diri KLanis. Setelah peluncuran album ketiga, Ari Burhani keluar dan beralih peran sebagai manajer band. KLa kemudian berjalan dengan formasi tiga orang dan menetaskan dua album, Ungu (1994) dan V (1995). Pada tahun 1996, KLa Project menggelar konser akustik akbar bertajuk KLakustik yang melibatkan musisi pendukung seperti Hendri Lamiri (Violin), Budi Haryono (Drums), dan lain-lain. Konser ini digelar di Gedung Kesenian Jakarta yang disiarkan oleh ANTV, yang kemudian mereka rekam secara live dan dirilis dalam bentuk album rekaman 2 jilid.
Pada bulan Maret 2001, giliran Lilo yang keluar dari band ini. Namun KLa tetap berjalan terus walau hanya menyisakan Katon dan Adi. Kemudian tahun 2003, KLa memutuskan untuk menambah tiga orang personel baru, yaitu Erwin Prasetya (ex Dewa 19), Yoel Vai dan Hari Goro. Nama mereka pun berubah menjadi NuKLa. NuKLa sempat mengeluarkan satu album pada tahun 2004 yang bertajuk "New Chapter" dengan single Izinkan Ku Memuja.
Pada tahun 2006, Erwin Prasetya memutuskan untuk keluar dari NuKLa karena perbedaan visi. Tak lama setelah itu, Katon Bagaskara menyatakan bahwa NuKLa berganti nama kembali menjadi KLa Project. Salah satu alasannya adalah sulitnya mengubah citra KLa yang lama menjadi baru.
Karya lain :lagu korea, Lagu Jawa, lagi daerah, lagu selangor, lagu serawak, lagu nasyid,
lagu religi jawa, lagu bali, lagu padang, lagu minang, lagu sunda, lagu jaipong,lagu jambi,
lagu lampung, lagu halmahera, lagu kalimantan, lagu dayak, lagu sak sak, lagu pak pak,
lagu batak, lagu simalungun, lagu solo, lagu karo, lagu banjar, lagu nias, lagu mandailing,
lagu pak pak, lagu sulawesi, lagu nusa tenggara, lagu sumbawa, lagu minahasa, lagu aceh,
lagu chinese, lagu mandarin, lagu arab, lagu timur tengah, lagu pop, lagu populer, lagu pandu, lagu pilkada, lagu partai, lagu kampanye, tari jawa, tari sunda, tari bali, tari aceh, tari minang, lagu ambon, lagu maluku, lagu puncak jaya, lagu motivasi, lagu bencana alam, lagu gempa bumi, gunung meletus, lagu banjir bandang, lagu sepak bola, lagu olahraga, suara kicau burung, lagu tarling religi, lagu tarling,lagu bayi, suara binatang, lagu valentine, lagu kasih sayang, lagu cinta sejati, cinta segitiga, cinta terlarang, manis madu, pantai kuta, pulau bali, pulau sabang, danau toba, lagu pulau weh, lagu anak, lagu daerah, lagu india, lagu hindi, lagu hindustani, lagu gubuk bambu, lagu dangdut, dangdut koplo - remix, dangdut lawas, lagu tembang kenangan, tembang lawas, malaysia dahulu,lagu malaysia, lagu slowrock, lagu ramadhan, khutbah jumat, adhan, suara azan, lagu ndx aka, lagu melankolis, nostalgia, golden memories, lagu keroncong, lagu klasik dan lain sebagainya
Catatan :
Aplikasi bersifat streaming, disarankan untuk menggunakan koneksi yang cepat
seperti 3G/4G/WIFI untuk kelancaran mendengarkan lagu Lengkap. KLa Project is a musical group from Indonesia that is formed by the Marcels (vocals, bass, guitar), Lilo (Romulo Radjadin) (guitar, vocals), Adi Adrian (keyboards, piano, synthesizer) and Ari Burhani (drums) in 1988. KLa own name derived from the initials of the band, while the use of the letter "A" small aims to indicate the two personnel who have the initials letters.
KLa formed by Katon, Lilo, Adi, and Ari in 1988 in the area of Tebet, Jakarta. They released their first album "KLa" in 1989 which scored hits such as Range Asmara, About Us, Time Remaining, and my song. In 1991, KLa launched his second album titled "Second" where there is a monumental song Yogyakarta. While the third album (Pasir Putih - 1992) they scored hits such as Tak Bisa Ke Lain Hati and Soulmate. Although it was music KLa Project ahead of his time, because music by melayu rhythm is still popular, they managed to steal the hearts of many listeners. They also have a fan base who call themselves KLanis. After the launch of the third album, Ari Burhani out and switch roles as the band's manager. KLa then walked with the formation of three people and incubate two albums, Purple (1994) and V (1995). In 1996, Project KLa acoustic grand concert titled KLakustik involving supporting musicians such as Hendri Lamiri (Violin), Budi Haryono (Drums), and others. The concert was held at the Jakarta Arts Building aired by the quiz, which they recorded live and released as a record album 2 vols.
In March 2001, Lilo's turn comes out of this band. However KLa keep going despite leaving only Katon and Adi. Then in 2003, KLa decided to add three new personnel, namely Erwin Prasetya (ex Dewa 19), Yoel Vai and Hari Goro. Their name was changed to NuKLa. NuKLa had issued an album in 2004 entitled "New Chapter" with the single Let Me Praise.
In 2006, Erwin Prasetya decided to get out of NuKLa because of differences in vision. Shortly after that, Katon stated that NuKLa changed its name back into KLa Project. One reason is the difficulty of changing the image of the old into the new KLa.
Other works: Korean songs, Songs Java, another region, song Selangor, Sarawak songs, nasyid songs,
Java religious songs, bali song, the song field, Minang songs, songs Sundanese, jaipong songs, songs jambi,
songs float, halmahera songs, songs Kalimantan, Dayak songs, songs sak sak, the song pack to pack,
Batak songs, songs Simalungun, solo songs, songs karo, banjo songs, songs nias, Mandailing song,
pak pak song, song, Sulawesi, Nusa Tenggara songs, songs of Sumbawa, minahasa songs, songs of Aceh,
Song chinese, song mandarin, song arab song middle east, pop songs, popular songs, songs waveguide, songs election, party songs, a campaign song, dance java, dance Sundanese, Balinese dance, dance Aceh, dance Minang, songs Ambon, songs Maluku, song glorious peak, the song motivation, track natural disasters, songs earthquakes, volcanic eruptions, track flash floods, football songs, songs of sports, the sound of birds chirping, songs Tarling religion, songs Tarling, song baby, animal sounds, songs valentine , songs of love, songs of true love, love triangles, forbidden love, sweet honey, kuta beach, Bali island, the island of Sabang, lake Toba, a song island weh, rhymes, folk songs, songs india, hindi songs, songs Hindustani, songs bamboo huts, dangdut songs, remix - remix, dangdut legacy, song song memories, old songs, malaysia immemorial, songs malaysia, songs slowrock, songs Ramadan, Friday sermon, adhan, the call to prayer, song NDX aka, melancholy songs, nostalgia, golden memories, keroncong songs, classical songs and others
Note:
Applications are streamed, it is recommended to use a fast connection
such as 3G / 4G / WiFi for smooth listen full song.