Curanmor Samidi

Curanmor ini bukan Pencurian Sepeda Motor lho ya. Ini lawakan banyumasan yang dibuat di Cilacap oleh penyiar Yes Radio

Bahasa yang digunakan adalah bahasa jawa ngapak. Bahasa ngapak ini bahasa yang tidak resmi di kamus bahasa jawa. Bisa dibilang bahasa ini bahasa yang paling kasar atau rendah tingkatnya. Kalau di jawa bahasa tertinggi adalah krama inggil, yang paling rendah adalah ngoko. Nah ngapak ini lebih bawah lagi dan tidak resmi. Bahasa ngapak ini digunakan di Jawa Tengah daerah Cilacap, Tegal, Pemalang, Purwokerto, Banyumas, dll. Di Cirebon juga ada yang menggunakan bahasa ngapak ini. Kalau anda orang jawa pasti ngerti bahasa ini. Minimal anda ngerti apa yang dibahas ketika orang berbicara bahasa ngapak. Bahasa ngapak ini sangat cocok digunakan untuk bahasa lawakan seperti Curanmor. Bagi orang jawa khususnya yang biasa berbahasa ngapak pasti tertawa terpingkal-pingkal mendengar lawakan-lawakan curanmor ini. Curanmor Motorcycle Theft is not ya know. This joke banyumasan made in Cilacap by broadcaster Radio Yes

 The language used is Java language ngapak. Ngapak language is the language that is not legal in the Java language dictionary. This language is arguably the most coarse language or low level. If the Java language Krama Inggil highest, lowest is ngoko. Well this ngapak lower again and unofficial. Ngapak language is used in the Cilacap region of Central Java, Tegal, Pemalang, Purwokerto, Banyumas, etc. In Cirebon also exist that use this ngapak language. If you are a Java certainly understand this language. At least you understand what is covered when people speak ngapak. Ngapak language is very suitable for language jokes like mauling. For ordinary people, especially Javanese language ngapak definitely laughter heard this curanmor jokes.