Puisi Patah Hati

DITINGGAL KEKASIH
Oleh Salma Octavia Wisesa

Kini kuhanya bisa membayangkan,
membaca aksara yang kau rangkai penuh makna
tanpa sanggup ku menyapa
dan hanya bisa mengenangmu dalam duka

Kini kau telah pergi
tanpa kau peduli tentang perasaanku
kau pergi dengan keangkuhanmu
kau tinggalkan kenangan yang hayakan rapuh ditelan waktu,
dan sisa sisa usiaku

Haruskah air mata ini mengalir setiap waktu?
haruskah kuhentikan
detak jantung dan nadiku untuk merindukanmu?
dan haruskah nyawa ini terpisah dari ragaku karena cintamu?
mungkinkah ini semua telah menjadi suratan takdirku lover left
By Salma Octavia Wisesa

Now kuhanya can imagine,
read the script that you assemble meaningful
without being able to greet me
and could only remember you in sorrow

Now you've gone
without you care about my feelings
you go with pride
hayakan you leave memories that swallowed fragile time,
and the rest of the rest of my age

Should these tears flowing all the time?
should I cut
heartbeat and my pulse to miss?
and lives should be separate from my body and out of love?
This all has become possible twist of fate