About Balats
Pada tahun 1972, Ki Ageng Widyanto Suryo Buwono (1949-2012) atau yang akrab dipanggil Widyanto hijrah ke Jakarta dari Wonogiri, salah satu kota di Jawa Tengah yang terkenal akan makanan tradisional, salah satunya Bakso. Sebagai orang Wonogiri, beliau memulai usahanya berjualan bakso yang merupakan salah satu keahlian dari masyarakat Wonogiri secara turun temurun. Pada tahun 1982, Beliau di izinkan membuka warung bakso di depan Lapangan Tembak Senayan Jakarta ( saat ini telah menjadi Hotel Mulia).
Dengan kerja keras dan ketekunan disertai dengan keahlian khusus membuat bakso tak heran jika bakso yang dibuat oleh beliau banyak disukai oleh semua kalangan, mulai dari anak sekolah, para atlit, pekerja kantor bahkan tokoh masyarakat.Informasi dari mulut kemulut, pelanggan bakso beliau terus bertambah bahkan warung bakso beliau sudah tidak mencukupi sehingga para pelanggan banyak menikmati bakso di kendaraan mereka sendiri. Usaha warung bakso beliau terus berkembang, setidaknya pada tahun 1998 saja, beliau telah memiliki 7 cabang yang berhasil dikembangkan. Ada beberapa jurus yang membuat pelanggan Bakso Lapangan Tembak Senayan terus bertambah.
Pertama, komitmen beliau untuk tidak menggunakan bahan-bahan kimia sebagai pengawet dan bakso yang diproduksi dari daging yang masih segar serta komposisi daging dalam bakso hampir 90%, resep rahasia ini diwariskan turun temurun dari generasi ke generasi dan dipelihara secara baik sampai saat ini. Pada tahun 2002 Bpk. Widyanto mengubah strategi pemasarannya dan ingin mengangkat masakan tradisonal bakso lebih dikenal ke semua kalangan masyarakat, untuk itu beliau berani membuka gerai di pusat-pusat perbelanjaan sekelas mall dan ternyata sambutan masyarakat sungguh antusias dan Bakso Lapangan Tembak Senayan sangat diterima. Beliau tertantang terus untuk mengembangkan usahanya ke pusat-pusat perbelanjaan, beliau juga menggunakan sistim kemitraan untuk mempercepat dan memperluas usahanya.
Saat ini, Bakso Lapangan Tembak Senayan telah tersebar diseluruh nusantara dan masih akan terus berkembang. Pada tanggal 9 Juli 2011 Bpk. Widyanto meninggalkan dunia ini untuk selama-lamanya tetapi bukan berarti Bakso Lapangan Tembak menghilang bersama beliau, sebab semangat kerja keras serta ketekunan beliau telah diwariskan kepada generasi selanjutnya. Dengan semangat yang diwariskan Bpk.Widyanto Bakso Lapangan Tembak Senayan akan terus berkembang dengan selalu menjaga standarisasi mutu, berinovasi dan berusaha menjadi yang terbaik. Kami terus berkomitmen untuk meningkatkan mutu pelayanan yang berkualitas serta menjadi restaurant yang mengangkat dan melestarikan masakan tradisional Indonesia agar lebih dikenal di seluruh nusantara bahkan di mancanegara. In 1972, Ki Ageng Widyanto Suryo lane (1949-2012) or familiarly called Widyanto moved to Jakarta from Wonogiri, a city in Central Java known for its traditional food, one meatball. As Wonogiri, she started her business selling meatballs which is one of the expertise of the community Wonogiri hereditary. In 1982, he authorized kiosks meatballs in front Shooting Senayan Jakarta (has now become the Hotel Mulia).
With hard work and perseverance along with specialized skills to make meatballs not be surprised if the meatballs were made by him much liked by all people, from schoolchildren, athletes, office workers and even leaders masyarakat.Informasi from mouth to mouth, he meatballs customers continue to grow even meatball stall he has been insufficient so that customers enjoy many meatballs in their own vehicles. Meatball shop business he continues to grow, at least in 1998 alone, he has had seven branches are successfully developed. There are a few tricks that make customers Meatball Senayan Shooting continues to grow.
First, his commitment not to use chemicals as preservatives and meatballs are produced from fresh meat as well as the composition of meat in the meatballs nearly 90%, this secret recipe handed down from generation to generation and will be properly maintained to this day. In 2002, Mr.. Widyanto changing its marketing strategy and wants to extend the traditional dishes of meatballs better known to all people, for that he dared to open stores in shopping centers and malls class turned out to be really enthusiastic public response and Meatballs Senayan Shooting very welcome. He was challenged to continue to expand its business to the shopping centers, he also uses a system of partnerships to accelerate and expand its business.
Currently, meatballs Shooting Senayan has been scattered throughout the archipelago and will continue to grow. On July 9, 2011 Mr. Widyanto leave this world for ever but that does not mean Meatballs Shooting disappeared with him, because the spirit of hard work and perseverance, he has bequeathed to the next generation. With a passion inherited Bpk.Widyanto Meatball Senayan Shooting will continue to grow by always keeping the standardization of quality, innovation, and strive to be the best. We continue to be committed to improving the quality of service quality as well as a restaurant that elevates and preserve traditional Indonesian cuisine to be better known throughout the country and even abroad.
by Q####:
Salah satu makanan favorit dari SD, tak lekang oleh waktu, malah makin aptudet..jempooll!!