About PANCASILA
Sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia, Pancasila pada hakikatnya diangkat dari
nilai-nilai adat istiadat, nilai-nilai kebudayaan serta nilai religius yang terdapat dalam
pandangan hidup masyarakat Indonesia sebelum membentuk negara, dengan lain
perkataan unsur-unsur yang merupakan materi (bahan) pancasila tidak lain diangkat
dari pandangan hidup masyarakat Indonesia sendiri, sehingga bangsa ini
merupakan Kausa Materialis (asal bahan) Pancasila.
Unsur-unsur Pancasila tersebut kemudian diangkat dan dirumuskan oleh
para pendiri negara, sehingga Pancasila berkedudukan sebagai dasar negara dan
ideologi bangsa. Dengan demikian, sebagai ideologi, Pancasila berakar pada
pandangan hidup dan budaya bangsa, bukan mengambil dari ideologi bangsa lain.
Oleh karena itu seharusnya Pancasila memiliki kesesuaian dengan bangsa
Indonesia. As the ideology of the nation and state of Indonesia, Pancasila is essentially lifted from
customs values, cultural values and religious values contained in
view of life in Indonesia before forming the state, with another
word of the elements which are material (material) Pancasila none other appointed
of view of Indonesian people living alone, so that this nation
Causes a Materialist (original material) Pancasila.
Pancasila elements are then removed and formulated by
the founders of the state, so that the Pancasila as the state and domiciled
ideology of the nation. Thus, as an ideology, Pancasila is rooted in
outlook on life and culture of the nation, not taking from another nation ideology.
Therefore Pancasila should have compatibility with the nation
Indonesia.