About Partuturon ni Batak Toba
Budaya Toba sangat kaya akan istilah hubungan kekerabatan (partuturon), sehingga bagi mereka yang tidak mengikutinya sejak kecil akan sulit menggunakannya dengan benar.
Oleh karena itu banyak orang Batak yang tidak begitu faham mengenai hubungan kekerabatan (partuturon), terutama mereka yang lahir dan besar di perantauan.
Bagi orang Batak, partuturon adalah sangat penting, karena partuturon adalah untuk mengetahui hubungan kekerabatan kita satu sama lain dan menentukan bagaimana kita menyapa kawan bicara kita.
Dalam upacacara adat, partuturon adalah dasar untuk mengetahui posisi kita, yaitu unsur mana kita dalam Dalihan Na Tolu: arti hurufiah, segitiga tungku api. Pada suatu saat kita bisa Dongan Tubu, di saat lain menjadi Boru dan dilain kesempatan menjadi Hula-hula.
Apabila kita salah dalam menyapa kerabat kita, maka bisa terjadi orang yang disapa tersebut menjadi tersinggung, karena merasa kurang dihargai pada posisinya yang sebenarnya. Juga partuturon ini sangat menentukan dalam pembagian jambar dalam acara adat. Oleh karena itu kita masyarakat Batak wajib memahami hubungan kekerabatan atau yang dalam bahasa Batak disebut Partuturon.
Berikut ini adalah “Partuturon” atau sistem kekerabatan yang lazim dipakai dalam Budaya Batak Toba, kiranya dapat berguna bagi pembaca.
Partuturon ini disusun berdasarkan pengalaman mengikuti partuturon sehari-hari dan informasi dari berbagai sumber, disadari bahwa pasti ada kekurangan atau tidak sesuai dengan pendapat pembaca, untuk mana diharapkan kritik dan perbaikan. Toba culture is very rich in terms of kinship (partuturon), so for those who do not follow it since childhood would be difficult to use it properly.
Therefore many Batak people who are not so understand the kinship (partuturon), especially those who were born and raised overseas.
For the Batak, partuturon is very important, because partuturon was to determine the relationship of our kinship with one another and determine how we greet our friends talk.
In upacacara custom, partuturon is the basis for knowing our position, that is the element which we in Dalihan Na Tolu: literal meaning, the triangle furnaces. At one point we could Dongan Tubu, at other times become Boru and on the other the opportunity to become Hula-hula.
If we are wrong in relatives greet us, there can be people who called may be offended, because he felt underappreciated in the actual position. This partuturon also determine in the distribution portion in custom events. Therefore we shall understand the Batak community kinship or in Batak language called Partuturon.
Here is a "Partuturon" or kinship systems that are commonly used in Culture Batak Toba, may be useful for the reader.
Partuturon is based on experience following the daily partuturon and information from various sources, it was realized that there must be a shortage or not in accordance with the opinion of the reader, for which the expected criticism and improvement.
by K####:
yes