About SiPINTER Diponegoro
Indonesia adalah negara agraris dengan potensi alam yang berlimpah namun kini sebagian besar kebutuhan pangannya masih bergantung dari impor. Menyikapi kondisi ini presiden RI Joko Widodo menargetkan agar Indonesia kembali berswasembada pangan dalam tiga tahun kedepan. Hal ini kemudian dituangkan dalam Perpres nomor 2 tahun 2015 tentang swasembada pangan.
Menindaklanjuti Perpres tersebut pada 7 januari 2015 menteri pertanian dan Kepala Staff Angkatan Darat membuat nota kesepahaman yang isinya adalah Babinsa dan penyuluh pertanian bahu membahu memberi penyuluhan dan mengawal program-program yang dijalankan untuk mencapai target swasembada pangan di tiga tahun kedepan.
Terobosan kreatif yang dilakukan Kodam IV Diponegoro untuk menunjang kinerjanya adalah dengan membentuk Puskodal dan melengkapi Babinsa dengan aplikasi SiPINTER yang terinstal di smartphone.
SiPINTER, Sistem Pelaporan dan Informasi Teritorial diciptakan sebagai solusi berbasis teknologi informasi terkini untuk mendukung kinerja dalam fungsi pelaporan, komando serta data dan mapping.
Sistem ini dapat berfungsi sebagai alat deteksi posisi dan pergerakan anggota oleh jajaran pimpinan baik melalui komputer ataupun langsung dari smartphone .
Babinsa saat bertugas melaksanakan pembinaan mengumpulkan data baik aspek demografi, geografi maupun sosial dapat melaporkan situasi dan perkembangan kondisi dilapangan secara realtime menggunakan SiPINTER
Berbagai fitur didalamnya akan memudahkan Babinsa: fitur Binter dalam aplikasi SiPINTER diantaranya situasi terbaru, perintah, darurat, laporan kegiatan, data wilayah data masyarakat serta rekan dan statistik.
Terdapat juga fitur khusus untuk menunjang program swasembada pangan yaitu data petani, info alsintan, info pupuk, info irigasi, info bantuan benih, berita dan pengumuman. Semua data dalam bentuk teks, kordinat dan foto atau video kegiatan dapat dipantau langsung melalui Puskodal.
Data-data yang telah dikirim Babinsa tersimpan langsung di fasilitas data center dengan sistem keamanan berlapis. Melalui Puskodal data tersebut dapat dilihat dan dikelompokan dalam klasifikasi tertentu. Pemantauan tersebut ditampilkan dalam bentuk tabel ataupun grafik sesuai dengan kebutuhan.
Selain dapat melihat laporan teraktual setiap saat pimpinan juga dapat memantau kinerja jajaran dibawahnya hingga kinerja Babinsa secara personal melalui Puskodal. Segala informasi yang diperoleh dapat ditindaklanjuti dengan arahan dan perintah secara tepat cepat dan terukur.
Dengan berjalannya program ini TNI Angkatan Darat ikut membantu kemajuan pertanian. Data yang telah terkumpul dapat juga dipergunakan untuk kemajuan penelitian maupun kemajuan pendidikan di Indonesia sehingga dapat membantu meningkatan kesejahteraan rakyat dan tecapainya swasembada pangan Republik Indonesia tahun 2017 Indonesia is an agricultural country with abundant natural resources, but now most of its food needs are still dependent on imports. RI president's response to this condition in order to target the Indonesian Joko Widodo back food self-sufficient in three years. It is then poured in Presidential Decree No. 2 of 2015 on self-sufficiency.
The regulation follow up on 7 January 2015 the minister of agriculture and the Chief of Staff of the Army made a memorandum of understanding that it is a non-commissioned officer and agricultural extension work together to educate and oversee programs that are run to achieve the target of food self-sufficiency in three years.
Creative breakthroughs made Diponegoro Military Command to support its performance is to establish and equip Puskodal Babinsa with SiPINTER application installed on the smartphone.
SiPINTER, Territorial Information Reporting System and was created as a solution based on the latest information technology to support the performance of the reporting functions, as well as command and data mapping.
This system can serve as a tool position and movement detection by the members of the leadership ranks either through a computer or directly from the smartphone.
Babinsa while on duty implement guidance collect data either demography, geography and social can report the situation and developments in the field in realtime using SiPINTER
Various features will facilitate Babinsa therein: Binter features in applications such SiPINTER latest situation, command, emergency, activity reports, the data area community data and statistics as well as colleagues.
There are also special features to support food self-sufficiency program that is data growers info alsintan info fertilizer info irrigation, seed aid information, news and announcements. All data in the form of text, photos or videos coordinates and activities can be monitored directly via Puskodal.
Data that has been sent Babinsa stored directly in the data center facilities with a layered security system. Through Puskodal such data can be viewed and grouped into classes. Such monitoring is displayed in tables or graphs according to need.
In addition to viewing the report at any time teraktual leaders can also monitor the performance of the underlying up to the performance of non-commissioned officer ranks personally via Puskodal. Any information obtained can be followed up with appropriate directives and orders fast and scalable.
With the passage of this program the Army helped the progress of agriculture. The collected data can also be used for research and the advancement of education in Indonesia that can help improve people's welfare and food self-sufficiency tecapainya Republic of Indonesia in 2017
by R####:
Terus di sempurnakan aplikasi ini sehingga bisa dipergunakan dengan maksimal