About Kumpulan Doa Mustajab
Definisi Doa
Secara etimologi, Ibnu Manzhur berkata bahwa arti secara etimologinya menyeru. (Lisanul Arab)
Secara istilah, ada beberapa pendapat, diantaranya permohonan dengan sungguh-sungguh kepada Allah (Lisanul Arab)
Berkata al Imam al Khaththabiy rahimahullah: “Doa ialah seorang hamba memohon pertolongan dan meminta bantuan kepadaNya. Sedangkan hakikat doa ialah menampak kefairan kepadaNya, membebaskan dan membersihkan diri dari daya dan kekuatan, ini merupakan ciri-ciri ‘ubudiyyah seseorang, merasakan kelezatan manusiawi yang mana didalamnya terkandung makna pujian kepada Allah serta pengakuan terhadap sifat kedermawanan Allah” (Sya’nud Du’a)
Inti dari doa itu sendiri adalah permohonan untuk mendatangkan manfa’at dan permohonan agar dilepaskannya atau dihindarkannya kemudharatan, sebagaimana dijelaskan Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah.
(Lihat: ad Du’aa, Mafhumuhu, Ahkamuhu, Akhta’un, Taqa’u fiihi, (edisi indonesia: “Berdoa Sesuai Sunnah”) definition of Prayer
Etymologically, Ibn Manzur said that the sense of etymology calling. (Lisanul Arabic)
By the term, there are several views, including a request earnestly to God (Arabic Lisanul)
Said al Imam al Khaththabiy rahimahullah: "Prayer is a servant pleading for help and asking for help to Him. While the nature of prayer is descry kefairan Him, liberating and rid yourself of the power and strength, these are the traits 'ubudiyyah someone, feel the delicacy of the humane where it contains the meaning of praise to God, and recognition of the nature of the generosity of God "(Sya'nud Du' a)
The essence of the prayer itself is a petition to bring are the benefits and inevitability of a petition for the release or kemudharatan, as described Imam Ibn Qayyim al-Jawziyya rahimahullaah.
(See: Ad Du'aa, Mafhumuhu, Ahkamuhu, Akhta'un, Taqa'u feehi, (Indonesian edition: "Pray accordance Sunnah")