About Minuman Sehat Khas Indonesia
Pada umumnya manusia mengonsumsi air putih yang bersih, jernih, dan steril sebagai minuman utama untuk dikonsumsi dan juga baik untuk kesehatan.
Selain minuman yang dimaksud, juga hidangan minuman yang beraneka ragam yang disajikan baik dalam acara-acara resmi, rihat atau break, ataupun acara santai, baik di rumah bersama keluarga maupun di pertemuan-pertemuan. Masing masing suku bangsa memiliki minuman khas masing-masing.
Aplikasi ini menyajikan 20 jenis Minuman segar dan menyehatkan khas Indonesia yang lazim disajikan misalnya seperti :
1. Cendol
2. Sekoteng,
3. Es Teler, dll.
Cendol, merupakan minuman khas sunda Indonesia, istilah "cendol" mungkin sekali berasal dari kata "jendol", yang ditemukan dalam bahasa Sunda, Jawa, dan Indonesia; hal ini merujuk sensasi jendolan yang dirasakan ketika butiran cendol melalui mulut kala meminum es cendol.
Tepung beras diolah dengan diberi pewarna hijau dan dicetak melalui saringan khusus, sehingga berbentuk buliran. Pewarna yang digunakan awalnya adalah pewarna alami dari daun pandan, namun saat ini telah digunakan pewarna makanan buatan. Di Sunda, cendol dibuat dengan cara mengayak kukusan tepung beras yang diwarnai dengan daun suji dengan ayakan sehingga diperoleh bentuk bulat lonjong yang lancip di ujungnya. Di Sunda, minum cendol disebut 'nyendol'.
Sekoteng adalah minuman asli Jawa Tengah berasa jahe yang biasa dihidangkan panas. Bahan lain yang biasanya dicampur ke dalam minuman sekoteng adalah kacang hijau, kacang tanah, pacar cina, dan potongan roti. Sekoteng biasa dihidangkan pada malam hari. Sekoteng biasanya dijual keliling dengan menggunakan gerobak pikul. Satu sisi untuk panci air jahe beserta kompornya sedangkan sisi lain adalah tempat bahan campuran dan tempat mempersiapkan sekoteng.
Es teler, adalah 'koktail' buah di Indonesia. Alpukat, kelapa muda, cincau, nangka, dan buah-buahan lainnya disajikan dengan santan, susu kental manis, daun Pandanus amaryllifolius (biasanya dalam bentuk sirup cocopandan), gula, dan sedikit garam.
Ramuan ini diciptakan oleh Murniati Widjaja yang memenangkan kompetisi pada tahun 1982 untuk menghasilkan minuman nasional bagi Indonesia In general, humans consume water that is clean, clear, and sterile as the primary beverage for consumption and also good for health.
In addition to the drinks in question, also dishes drinks served diverse both in formal occasions, rihat or break, or casual events, both at home with family or at meetings. Each ethnic group has their own special drinks.
This application provides 20 different kinds of fresh and healthy drinks commonly served typical Indonesian example such as:
1 Cendol
2 Sekoteng,
3 Ice Teler, etc..
Cendol, a typical drink Sunda Indonesia, the term "cendol" may very well have come from the word "swollen", which is found in Sundanese, Javanese, and Indonesia; this refers to the sensation that is felt when a grain jendolan cendol through the mouth when drinking iced cendol.
Rice flour mixed with green colored and printed through a special filter, so that the shape buliran. The dyes used are natural dyes originally from pandanus leaves, but is now used artificial food coloring. In Sundanese, cendol prepared by sieving steamed rice flour colored with suji leaves with a sieve to obtain a rounded oval shape which taper at the ends. In Sundanese, cendol drink called 'nyendol'.
Sekoteng is a native of Central Java drinks taste ginger is usually served hot. Other materials are usually mixed into drinks sekoteng are green beans, peanuts, chinese girlfriend, and pieces of bread. Sekoteng usually served in the evening. Sekoteng usually sold around using carts to carry. One side to the pan along with the ginger water stove while the other side is a mixture of ingredients and prepare a place sekoteng.
Ice stoned, is a 'cocktail' of fruit in Indonesia. Avocado, young coconut, grass jelly, jackfruit and other fruits served with coconut milk, sweetened condensed milk, Pandanus leaves amaryllifolius (usually in the form of syrup cocopandan), sugar, and a pinch of salt.
This concoction was created by Murniati Widjaja who won the competition in 1982 to produce national beverage for Indonesia