Kitab Syareat Tarekat Dan Tuntunan Dzikir Makrifat

Buku dan Referensi tentang Kemakrifatan;

Faham Ma’rifat yang dikemukakan oleh Zunnun Al-Misri dapat diterima al-Ghazali sehingga paham ini mendapat pengakuan Ahlussunah wal Jama’ah. Al-Ghazali sebagai figur yang berpengaruh di kalangan Ahlussunah wal Jama’ah diakui dapat menjadikan Tasawwuf diterima kaum syari’at.

Sebelumnya para ulama memandang Tasawuf seperti yang diajarkan al-Bustami (W. 261 H / 874 M) dan al-Hallaj (244 – 309 H / 858 – 922 M) khususnya menyimpang dengan paham Hulul / Ittihad / penyatuan yang dalam pemahaman “Kejawen” dikenal dengan “Manunggaling Kawulo Gusti”.

Sufi pertama yang menonjolkan konsep Ma’rifat dalam tasawufnya adalah Zunnun al-Misri (Mesir, 180 H / 796 M – 246 H / 860 M). Ia disebut “Zunnun” yang artinya “Yang empunya ikan Nun”, karena pada suatu hari dalam pengembaraannya dari satu tempat ke tempat lain ia menumpang sebuah kapal saudagar kaya.

Tiba-tiba saudagar itu kehilangan sebuah permata yang sangat berharga dan Zunnun dituduh sebagai pencurinya. Ia kemudian disiksa dan dianiaya serta dipaksa untuk mengembalikan permata yang dicurinya.

Saat tersiksa dan teraniaya itu Zunnun menengadahkan kepalanya ke langit sambil berseru: ”Ya Allah, Engkaulah Yang Maha Tahu”. Pada waktu itu secara tiba-tiba muncullah ribuan ekor ikan Nun besar ke permukaan air mendekati kapal sambil membawa permata di mulut masing-masing. Zunnun mengambil sebuah permata dan menyerahkannya kepada saudagar tersebut.

Dalam pandangan umum Zunnun sering memperlihatkan sikap dan perilaku yang aneh-aneh dan sulit dipahami masyarakat umum. Karena itulah ia pernah dituduh melakukan Bid’ah sehingga ditangkap dan dibawa ke Baghdad untuk diadili di hadapan Khalifah al-Mutawakkil (Khalifah Abbasiyah, memerintah tahun 232 H / 847 M – 247 H / 861 M).

Zunnun dipenjara selama 40 hari. Selama di dalam penjara, saudara perempuan Zunnun setiap hari mengirimkan sepotong roti, namun setelah dibebaskan, di kamarnya masih didapati 40 potong roti yang masih utuh.

Ciri-ciri orang ‘Arif atau orang yang telah sampai kepada Ma’rifat adalah
1. Cahaya Ma’rifatnya yang berupa ketaqwaan tidak pernah padam dalam dirinya.
2. Tidak meyakini hakikat kebenaran suatu ilmu yang menghapuskan atau membatalkan Zahirnya.
3. Banyaknya nikmat yang dianugerahkan Tuhan kepadanya tidak membuatnya lupa dan melanggar aturan Tuhan.

dst.. dst..
silahkan download

Fitur :
- AKADEMI GERAK MAKRIFAT : RAHSIA BISMILLAH AR RAHMAN AR RAHIM
- Tuntunan2 Dzikir Syariat-Tarekat-Hakikat-Ma’rifat
- DIRI MAKRIFAT DAN ILMU FIRASAT NABI KHIDIR A.S.
- Kunci Mengenal Allah
- 27 Pesan Makrifat Nabi Khidir Kepada Nabi Musa
- Tentang Makrifat; Antara Makrifat, Fikih dan Syariat
- Siraman Air Hidup
Kandjeng Pangeran Karyanagoro, 2005

- File Kecil
- Ringan
- Offline alias tanpa kuota

Semoga Manfaat. Books and Reference about Kemakrifatan;

Ma'rifat ideology propounded by Zunnun Al-Misri al-Ghazali's unacceptable that this understanding gained recognition Ahlussunah wal Jama'ah. Al-Ghazali as an influential figure among Ahlussunah wal Jama'ah is purported to make Sufism received the shari'ah.

Muslim scholars regard Sufism as taught al-Bustami (W. 261 H / 874 AD) and al-Hallaj (244-309 H / 858-922 AD) in particular deviate by understanding Hulul / Ittihad / union in the understanding of "Javanese" known as "Manunggaling Kawulo Gusti".

The first highlight Sufi Ma'rifat in the mystical concept is Zunnun al-Misri (Egyptian, 180 H / 796 AD - 246 AH / 860 AD). He is called "Zunnun" which means "The owner of the fish Nun", because one day in his wanderings from one place to another he boarded a rich merchant ship.

Suddenly the merchant loses a precious jewel and Zunnun accused of being a thief. He was then tortured and mistreated and forced to return the stolen gems.

When tortured and persecuted Zunnun looked up to the sky and said, "O Allah, You are the All-Knowing". At that time suddenly appeared thousands of Nun big fish to the water surface to approach the ship carrying the jewel in their mouths. Zunnun take a gem and handed it to the merchant.

In a general sense Zunnun often display attitudes and behavior of strange and difficult to understand the general public. That's why he had been accused of heresy so captured and taken to Baghdad for trial before the Caliph al-Mutawakkil (the Abbasid caliph, reign in 232 AH / 847 AD - 247 AH / 861 AD).

Zunnun jailed for 40 days. While in prison, sister Zunnun every day send a piece of bread, but after being released, his room was found to be 40 slices of bread that are still intact.

The characteristics of the 'Arif or people who have come to Ma'rifat is
1. Light Ma'rifatnya form of devotion never goes in him.
2. Do not believe the true nature of a science that eliminate or cancel Zahirnya.
3. Number of favors given by God to him did not make him forget and violate God's law.

etc .. etc ..
please download

features:
- ACADEMY OF MOTION makrifat: Secrets BISMILLAH AR RAHMAN AR RAHIM
- Tuntunan2 Dhikr Congregation Shari-Itself-Ma'rifat
- SELF makrifat AND physiognomy PROPHET Khidr U.S.
- Key to Knowing God
- 27 PM Makrifat Nabi Khidir To Nabi Musa
- About Makrifat; Between Makrifat, Fiqh and Shariah
- Living Water Spray
  Kandjeng Prince Karyanagoro 2005

- Small File
- Lightweight
- Offline or without quota

Hopefully the benefits.