About Sholat Sunnah
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Shalat sunah atau shalat nawafil adalah shalat yang dianjurkan untuk dilaksanakan namun tidak diwajibkan sehingga tidak berdosa bila ditinggalkan dengan kata lain apabila dilakukan dengan baik dan benar serta penuh ke ikhlasan akan tampak hikmah dan rahmat dari Allah SWT yang begitu indah.
Dalil Adanya Shalat Sunnah
جَاءَ اَعْرَابِيٌّ فَقَالَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ مَا ذَا فَرَضَ اللهُ عَلَيَّ مِنَ الصَّلاَةِ؟ قَالَ: اَلصَّلَوَاتُ اْلخَمْسُ اِلاَّ اَنْ تَطَوَّعَ شَيْئًا. البخاري و مسلم
Telah datang seorang Arab gunung, lalu ia berkata, “Ya Rasulullah, shalat apa yang difardlukan oleh Allah atas saya ?”. Jawab Rasulullah SAW, “Shalat lima waktu, kecuali kalau engkau mau shalat sunnah”. [HSR. Bukhari dan Muslim]
Keterangan :
Selain shalat yang lima waktu (Shubuh, Dhuhur, 'Ashar, Maghrib dan 'Isyak), adalah shalat sunnah / tathawwu'. بسم ٱلله ٱلرحمن ٱلرحيم
Nawafil sunnah prayers or prayer is prayer that is recommended to be implemented but not necessarily so innocent when left in other words, if done properly and fully to ikhlasan will appear wisdom and mercy of Allah is so beautiful.
The existence proposition Sunnah Prayers
جاء اعرابي فقال: يا رسول الله ما ذا فرض الله علي من الصلاة? قال: الصلوات الخمس الا ان تطوع شيئا. البخاري و مسلم
Arab has come a mountain, then he said, "O Messenger of Allah, pray what difardlukan by God for me?". Replied the Prophet Muhammad, "Prayer five times a day, unless you want to praying sunnah". [HSR. Bukhari and Muslim]
Description :
In addition to the five-time prayers (Fajr, Dhuhr, 'Asr, Maghrib and' Isyak), is praying sunnah / tathawwu '.