Kisah Keluarga Muhammad SAW

Nama Ayah beliau adalah *Abdullah ibn Abdul Mutthalib ibn Hasyim* adalah
*putra terkecil* pasangan *Abdul Mutthalib dengan Fatimah bint ‘Amr.*
Abdullah merupakan putra Abdul Mutthalib yang terbaik, paling disayang
dan dikenal sebagai sembelihan (al-Dzabih). Dijuluki sebagai sembelihan
adalah karena Abdul Mutthalib bernazar bahwa jika anak laki-lakinya
genap sepuluh maka satu diantaranya akan disembelih. Dan ternyata Allah
memberinya sepuluh anak laki-laki. Maka terjadilah pengundian dan
ternyata anak yang harus disembelih itu jatuh ke Abdullah. Abdul
Mutthalib ingin melaksanakan nazar ini, dia segera mengambil pisau dan
pergi menuju Ka’bah untuk menyembelihnya. Tiba di depan Ka’bah, kaum
Quraisy melarangnya, terutama paman-pamannya. Lantas dia bertanya
bagaimana saya harus melaksanakan nazar saya? Akhirnya disarankan untuk
dibawa ke Arafah, lalu diundi lagi.
Jika diundi yang keluar nama Abdullah, maka Abdul Mutthalib akan
bersedekah dengan 10 ekor onta sebagai ganti anaknya dan begitu
seterusnya, dan jika yang keluar nama onta, maka dia akan berhenti dan
onta sebanyak itu akan disembelih. Sampai sepuluh kali undian, nama yang
keluar adalah Abdullah. Itu berarti sudah 100 onta yang harus dipotong.
Baru pada undian kesebelas, nama yang keluar adalah onta. Walhasil, 100
ekor onta akhirnya dipotong sebagai pengganti jasad atau jiwanya Abdullah.

*Kelebihan Abdullah*
Dari sisi keturunan, Abdullah adalah putra Abdul Mutthalib, pemuka
Quraisy dan orang yang paling dihormati di Makkah. Dari sisi akhlak,
Abdullah merupakan orang yang dikenal sebagai pemuda yang berakhlak
mulia. Bahkan, kebiasaan negatif yang banyak dilakukan oleh pemuda
Makkah, beliau tidak ikut melakukannya. Termasuk zina. Bahkan beliau
bertekad untuk tidak pernah melakukan hubungan badan dengan lawan jenis
kecuali dengan istrinya. Di usianya yang ke-25, beliau dinikahkan dengan
Aminah, putri Wahb, seorang pemuka Quraisy. Dengan Aminah inilah
Abdullah pertama kali melakukan hubungan biologis. Dalam beberapa
referensi diceritakan bahwa, kedua pasangan ini baru melakukannya
sekali, setelah itu, Abdullah sudah diperintahkan oleh orang tuanya
pergi ke Syam untuk berdagang. His father's name is * Abdullah ibn ibn Hasyim Abdul Mutthalib * is
* Smallest * couple * son of Abdul Mutthalib by Fatimah bint Amr. *
Abdullah is the son of Abdul Mutthalib the best, most unloved
and is known as the slaughter (al-Dzabih). Dubbed as the slaughter
is because Abdul Mutthalib vow that if her son
even ten then one of them will be slaughtered. And it turns out God
give him ten boys. Then there was the draw and
was a child who must slaughter it fell to Abdullah. Abdul
Mutthalib want to carry out this vow, she immediately took a knife and
go to the Kaaba for slaughter. Arriving in front of the Kaaba, the
Quraish forbade him, especially his uncles. Then he asked
how I should carry out my vows? Finally, it is advisable to
taken to Arafah, then drawn again.
If the lottery is out the name of Abdullah, then Abdul Mutthalib will
charity with 10 heads of camels instead of his son and so
so, and if that comes out the name of a camel, then he would stop and
camel as much as it would be slaughtered. Up to ten times the lottery, name
exit is Abdullah. That means it is 100 camels to be cut.
New on the eleventh lottery, the name that comes out is a camel. As a result, 100
camel's tail was cut in lieu of the bodies or souls of Abdullah.

* Excess Abdullah *
From the descent, Abdullah is the son of Abdul Mutthalib, leaders
Quraish and the most respected people in Makkah. In terms of character,
Abdullah is a man known as youths who have a certain
noble. In fact, the negative habit is mostly done by youth
Mecca, he did not come to do so. Including adultery. even he
determined to never engage in intercourse with the opposite sex
except with his wife. At the age of 25, he was married to
Aminah, daughter of Wahb, the leaders of Quraysh. With Aminah inilah
Abdullah first perform a biological relationship. In some
reference is told that, the two couples are new do
once, then, Abdullah had been ordered by his parents
go to Syria for trade.