About Istighfar Zikir Taubat Lengkap
Sebagian ulama berpendapat jika istighfar disebutkan terpisah dari taubat, maka makna istighfar adalah sebagaimana makna taubat, bahkan merupakan taubat itu sendiri. Demikianlah pendapat Ibnul Qayyim rahimahullah. Beliau mengatakan,”Istighfar yang disebutkan sendirian (terpisah dari taubat, pen.) memiliki makna taubat, bahkan taubat itu sendiri, yang terkandung di dalamnya meminta ampunan dari Allah, yaitu terhapusnya dosa, dihilangkannya dampak dosa, dan penjagaan dari keburukan dosa tersebut. Hal ini tidak sebagaimana sangkaan sebagian orang yang mengatakan bahwa ampunan adalah ditutupinya dosa kita. Karena Allah menutupi dosa orang yang memohon ampun kepada-Nya dan yang tidak memohon ampun kepada-Nya. Akan tetapi, ditutupinya dosa adalah konsekuensi dari diampuninya dosa atau sebagian dari konsekuensinya.” Some scholars argue that if forgiveness is mentioned apart from repentance, then the meaning of forgiveness is as the meaning of repentance, even the repentance itself. Thus the opinion of Ibn al-Qayyim rahimahullah. He said, "Istighfar mentioned alone (apart from repentance, pen.) Has the meaning of repentance, even repentance itself, contained therein ask for forgiveness from God, namely the elimination of sin, the removal of the effects of sin, and the preservation of the ugliness of sin. This is not a supposition, as are those who say that the forgiveness of our sin is covered. Because God covering sin those who beg forgiveness from Him and who do not beg forgiveness from Him. However, covered diampuninya sin is a consequence of sin or some of the consequences. "