About Kisah Nabi dan Rosul
Kisah 25 Nabi dan Rosul Allah
Kata "nabi" berasal dari kata naba yang berarti "dari tempat yang tinggi"; karena itu orang 'yang di tempat tinggi' semestinya punya penglihatan ke tempat yang jauh (prediksi masa depan) yang disebut nubuwwah.
Para ulama menyebutkan banyak perbedaan antara nabi dan rasul, akan tetapi penjelasan disini hanya menjelaskan sebagaian saja. Diantara perbedaan itu adalah:
Jenjang kerasulan lebih tinggi daripada jenjang kenabian,
Rasul diutus kepada kaum yang kafir,[3] sedangkan nabi diutus kepada kaum yang telah beriman.
Para rasul diutus dengan membawa syari’at baru, sedangkan nabi hanya mengikuti syari'at sebelumnya,
Seluruh rasul diselamatkan dari percobaan pembunuhan dari umatnya, tapi sebagian para nabi pernah dibunuh oleh umatnya.
Ibnu Katsir berkata bahwa, Ibnu Abi Hatim meriwayatkan sebuah hadits dari sahabat Abu Ubaidah, ia mengatakan bahwa umat Yahudi pernah membunuh 43 nabi sekaligus dipagi hari, kemudian ada sekelompok orang shalih yang menentang pembunuhan tersebut, namun di sore harinya sekelompok orang shalih tersebut dibunuh mereka pula.
Para nabi boleh menyampaikan wahyu yang diterimanya tetapi tidak punya kewajiban atas umat tertentu atau wilayah tertentu. Sementara, kata "rasul" berasal dari kata risala yang berarti penyampaian. Karena itu, para rasul, setelah lebih dulu diangkat sebagai nabi, bertugas menyampaikan wahyu dengan kewajiban atas suatu umat atau wilayah tertentu. 25 Acts of the Prophet and the Prophet of Allah
The word "prophet" comes from the word naba means "on high"; Therefore the 'on high' should have the vision to distant sites (future predictions) called nubuwwah.
The scholars cite many differences between the prophets and apostles, but the explanation here is only explained in part only. Among those differences are:
Study apostolate is higher than the level of prophethood,
Rasul sent to the unbelievers, [3] while the prophet was sent to a people who have faith.
The apostles sent with the new Shari'ah, whereas the prophet only following previous shari'ah,
All the apostles saved from attempted murder of his people, but most of the prophets never be killed by his people.
Ibn Kathir says that, Ibn Abi Hatim narrated a hadith from companions Abu Ubaidah, he said that the Jews had killed 43 prophets once in the morning, then there was a group of righteous people who oppose the killing, but in the afternoon, a group of righteous people are killed them anyway ,
The prophets received revelations permitted to pass but no obligation on certain people or certain regions. Meanwhile, the word "apostle" comes from the word meaning submission Risala. Therefore, the apostles, after first appointed as a prophet, in charge of revelation to the obligation of a people or a particular region.