About CARA SUKSES PSIKOTES
SEKILAS FENOMENA PSIKOTES
Saat ini, hampir semua perusahaan menggunakan Phsicology Test/Tes Psikologi atau
psikotes/psikotest sebagai bagian dalam tahapan penerimaan calon pegawai. Keunikan
dari tes ini adalah pada “ketidakpastiannya”. Mengapa? Karena faktor ini dapat
memutarbalikan perhitungan logis potensi seseorang. Sebagai contoh, seseorang lulusan
perguruan tinggi terbaik di negeri ini dengan IPK : 3 koma dan berpengalaman sebagai
asisten dosen, tidak dapat lolos dari ujian psikotes sehingga akhirnya harus
berwirausaha karena belum pernah mampu melewati psikotes untuk diterima bekerja di
sebuah perusahaan. Memang ini ironi, namun ini fakta. Psikotes memang merupakan
fenomena tersendiri bagi para pelamar kerja. Sayapun pernah menghadapi hal serupa,
untuk kemudian harus bangkit melalui proses “learning by doing”. Penulis bukan
seorang psikiater maupun phsicology tester, namun beberapa tips yang akan di-share
berikut ini, berdasarkan pengalaman dari orang yang pernah menghadapi psikotes, diharapkan
mampu membantu mengurangi kegagalan psikotes Anda.
Contoh:
WARTEGG TES
Tes ini terdiri atas 8 kotak yang berisi bentukan-bentukan tertentu
seperti titik, garis kurva, 3 garis sejajar, kotak, dua garis saling memotong, dua garis
terpisah, tujuh buah titik tersusun melengkung dan garis melengkung. Anda akan diminta
menggambar kemudian menuliskan urutan gambar yang telah anda buat, lalu menuliskan
nomor gambar mana paling disukai, tidak disukai, sulit dan mudah menurut anda. Yang
diukur dalam tes ini adalah emosi, imajinasi, intelektual dan aktifitas subjek. selengkapnya dapatkan dalam aplikasi ini. BRIEF PHENOMENON PSYCHOTEST
Nowadays, almost all companies use Phsicology Test / Test Psychology or
psikotes / psychological part in the acceptance stage candidates. Uniqueness
of the test is the "uncertainty". Why? Because of these factors can
a reversal of the logical calculation someone's potential. For example, one graduate
best college in the country with a GPA: 3 coma and experienced as
assistant professor, could not survive a psychological test that eventually must
entrepreneurship because they have not been able to pass a psychological test for employment in
a company. It is ironic, but it is a fact. Psikotes indeed
phenomenon for job applicants. I then had to face the same thing,
for then must bounce through the process of "learning by doing". The author is not
a psychiatrist and phsicology tester, but a few tips that will be shared
The following, based on the experience of people who have faced psychological test, expected
can help reduce your psychological test failure.
Example:
Wartegg TEST
This test consists of 8 boxes containing certain formations
such as points, lines curve, 3 parallel lines, boxes, two lines intersect, the two lines
Separately, seven points arranged curved and curved lines. You will be asked
draw then writes a sequence of images that you created, and then write
numbers which picture most preferably, not preferred, tough and easily by you. That
measured in this test is the emotion, imagination, intellectual and activity of the subject. more can get in this application.