BAB MANAQIEB SYEIH ABDUL QADIR

Pengertian Manaqib: Secara bahasa manaqib berarti meneliti,menggali.Secara istilah di artikan sebagai riwayat hidup seseorang yang berisikan tentang budi pekertinya yang terpuji,akhlaknya yang mulia,karomahnya dan selainnya yang patut di jadikan sebagai bahan pelajaran/suri tauladan.
Maksud dari manaqiban diantarnya adalah bertujuan untuk tawasul,tabaruk,mengenal orang-orang shalih dan untuk lebih mencintanya.
Dalil-dalil Manaqib: Manaqib itu banyak terdapat dalam al-Quran,semisal manaqibnya Ashabul Kahfi,Raja Dzulqurnain,Sayyidatuna Maryam,Sayyidina Luqmanul Hakim dan lain sebagainya.
Adapun dalil yang digunakan hujjah untuk memperbolehkan praktek manaqib yaitu sebuah hadits yang terdapat dalam kitab Bughyat al-Mustarsyidin halaman 97:

ﻭَﻗَﺪْ ﻭَﺭَﺩَ ﻓِﻲ ﺍْﻟَﺎﺛَﺮِ ﻋَﻦْ ﺳَﻴِّﺪِ ﺍﻟْﺒَﺸَﺮِ ﺻَﻠﻰَّ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺍَﻧَّﻪُ ﻗﺎَﻝَ : ﻣَﻦْ ﻭَﺭَّﺥَ ﻣُﺆْﻣِﻨﺎَ ﻓَﻜَﺄَﻧﻤَّﺎَ ﺍَﺣْﻴﺎَﻩُ ﻭَﻣَﻦْ ﻗَﺮَﺃَ ﺗﺎَﺭِﻳْﺨَﻪُ ﻓَﻜَﺄَﻧﻤَّﺎَ ﺯَﺍﺭَﻩُ ﻓَﻘَﺪْ ﺍﺳْﺘًﻮْﺟَﺐَ ﺭِﺿْﻮَﺍﻥَ ﺍﻟﻠﻪِ ﻓﻲِ ﺣُﺰُﻭْﺭِ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ .


Rasulullah Saw.bersabda: “Barangsiapa membuat sejarah orang mukmin (yang sudah meninggal) sama saja ia telah menghidupkannya kembali.Dan barangsiapa membacakan sejarahnya seolah-olah ia sedang mengunjunginya.Maka Allah akan menganugerahinya ridhaNya dengan memasukkannya di surga.” Understanding Manaqib: In language Manaqib means researching, menggali.Secara term is defined as the person's curriculum vitae containing agronomic pekertinya praiseworthy, noble moral, karomahnya and in others that should be made as a teaching / role models.
 The purpose of manaqiban diantarnya is aimed tawasul, tabaruk, knowing the righteous people and to be more mencintanya.
 The arguments Manaqib: Manaqib it is widely available in the Koran, such as manaqibnya Companions of the Cave, King Dzulqurnain, Sayyidatuna Maryam, Sayyidina Luqmanul Hakim and others.
 The arguments used to allow the practice Manaqib proof that a hadith contained in the book of al-Mustarsyidin Bughyat page 97:

وقد ورد في الاثر عن سيد البشر صلى الله عليه وسلم انه قال: من ورخ مؤمنا فكأنما احياه ومن قرأ تاريخه فكأنما زاره فقد استوجب رضوان الله في حزور الجنة.


Saw.bersabda Prophet: "Whoever makes the history of the believers (who have died) is the same power it kembali.Dan whoever he has read history as if he were mengunjunginya.Maka God bestowed His approval to put it in heaven."