Khotbah Jumat Para Ulama

Khotbah Jumat Para Ulama Free App

Rated 4.78/5 (9) —  Free Android application by Arba_Studio

Advertisements

About Khotbah Jumat Para Ulama

Bertakwalah kepada Alah, taatlah kepada-Nya, jagalah perintah-Nya, jangan kalian memaksiati-Nya, dan bersyukurlah atas segala kenikmatan-Nya. Allah berfirman,

“Jika kamu kafir maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan (iman)mu dan Dia tidak meridhai kekafiran bagi hamba-Nya; dan jika kamu bersyukur, niscaya Dia meridhai bagimu kesyukuranmu itu.” (QS. Az-Zumar: 7)

Termasuk sebab-sebab perpecahan dan keretakan hati adalah sifat dengki, saling membenci, dan apa saja yang bisa membuat kebencian orang lain seperti jual beli najsy (yaitu Sistem jual beli dengan menaikan harga barang penjualan setelah penjual ridha kepada penawar pertama. Tujuannya adalah memudharati pembeli –red.)

Ketahuilah wahai saudara-saudaraku rahimakumullah, bahwasanya Allah memerintahkan kepada para pemimpin kaum muslimin untuk menunaikan beban di pundak mereka beruma amanat rakyat. Hendaklah mereka menegakkan hukum dengan adil, menegakkan hukuman dan mencegah ahli maksiat dari kemaksiatannya. Hendaklah mereka memperhatikan rakyat, tidak membebani apa yang memberatkan umat, Allah berfirman,

“Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman.” (QS. Asy-Syua’ra: 215)

Demikian pula Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan kepada rakyat agar mendengar dan taat kepada pemimpin. Menaati mereka dalam perkara yang mereka perintahkan atau yang mereka larang, selagi perintah itu tidak memaksiati Allah. Allah berfirman,

“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah rasul-Nya, dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Qur’an) dan rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (QS. An-Nisa: 59)

Kewajiban menaati pemimpin kaum muslimin adalah sebauh aqidah dalam agama ini, yaitu keyakinan beragama seorang muslim kepada Rab-nya. Apabila seorang penguasa atau pemimpin memerintahkannya dengan suatu perintah maka wajib untuk dilaksanakan, selama tidak memaksiati Allah, dan jika pemimpin melarang sesuatu, wajib untuk berhenti dan meninggalkannya.

Pemimpin adalah para ulama dan para penguasa. Menaati mereka membawa kebaikan agama dan dunia, dan menyelisihi mereka adalah kerusakan agama dan dunia. Para pemimpin adalah ibarat perisai, melindungi jalan-jalan kaum muslimin dari orang-orang yang ingin merampok, mengambil harta, membunuh, atau merusak kehormatan, mencegah orang yang ingin merusak keamanan, mereka memimpin rakyat ketika berjihad di jalan Allah, membela harta, dan kehormatan.

Karena pertimbangan besarnya manfaat dan kebaikan ini, maka para ulama mengatakan wajibnya menaati penguasa walaupun dia orang yang fasik. Apabila dia shalat mengimami orang-orang, maka wajib shalat bersamanya. Dalam arti tidak menghindarkan diri untuk menjadi makmumnya.

Sebagaimana wajib menaati para pemimpin, maka wajib pula untuk menasihati mereka, menampakkan kebaikan mereka dan menyembunyikan kejelekan mereka. Haram berbiacara yang dapat menyebabkan kemarahan hati mereka. Barangsiapa yang tidak mampu untuk menasihati, maka doakanlah kebaikan bagi mereka.

fiture :
-berjalan secara offline / tanpa koneksi internet
-ukuran file kecil
-dapat digunakan diberbagai versi android Fear Alah, obey Him, keep His commandments, do not you memaksiati Him, and be grateful for all his enjoyment. Allah says,

"If you disbelieve then Allah does not need the (faith) you and He is not pleased with disbelief for His slaves; and if you are grateful, He be pleased with thee kesyukuranmu it. "(QS. Az-Zumar: 7)

Including the causes of division and rift heart is the nature of envy, hate each other, and anything that could create hatred of others such as the buying and selling najsy (ie the system of buying and selling by raising the price of goods sales after the seller's approval to the first bidder. The goal is memudharati buyers - ed.)

Know, O my brothers rahimakumullah that Allah commanded the leader of the Muslims to perform the load on their shoulders beruma mandate of the people. Let them enforce the law fairly, enforce penalties and prevent vice expert of sins are committed. Let them pay attention to the people, not to overload any incriminating people, Allah said,

"And humble yourselves to the people who follow those who believe." (QS. Asy-Syua'ra: 215)

Similarly, Allah Subhanahu wa Ta'ala commanded the people to hear and obey the leader. Obey them in case they are commanded or are they prevented, while the order was not memaksiati God. Allah says,

"O ye who believe, obey Allah and obey His messenger, and ulil amri among you. Then if you differ on anything, then give back it to God (Al-Qur'an) and the apostles (Sunnah), if you truly believe in Allah and the Last Day. That is (advantageous) and better in the end. "(QS. An-Nisa: 59)

The obligation to obey the leader of the Muslims is sebauh the belief in this religion, namely religious beliefs of a Muslim to his Rab. When a ruler or leader instructed by a command is obliged to carry out, as long as no memaksiati God, and if the lord forbid something, obliged to stop and leave.

Leaders are the scholars and rulers. Obeying them brings the goodness of religion and the world, and menyelisihi them is the destruction of religion and the world. Leaders are like a shield, protecting the roads of the Muslims of those who want to rob, take the treasure, kill, or destroy the honor, prevent people who want to undermine the security, they lead the people when jihad in Allah's way, defending property and honor ,

In consideration of the benefits and goodness of this, then the scholars say is obligatory to obey the ruler even if he is ungodly. When he prayed mengimami people, then it is obligatory to pray with him. In what sense do not avoid becoming makmumnya.

As is obligatory to obey the leaders, then it must also to advise them, show them kindness and hide their ugliness. Haram speaks any which may cause the anger of their hearts. Whoever is not able to advise, then pray for good to them.

feature:
offline-walking / no internet connection
-size small file
-can be used in various versions of android

How to Download / Install

Download and install Khotbah Jumat Para Ulama version 1.0 on your Android device!
Downloaded 1,000+ times, content rating: Everyone
Android package: com.arba.KhotbahUlama, download Khotbah Jumat Para Ulama.apk

All Application Badges

Free
downl.
Android
2.3+
For everyone
Android app

App History & Updates

More downloads  Khotbah Jumat Para Ulama reached 1 000 - 5 000 downloads

Oh snap! No comments are available for Khotbah Jumat Para Ulama at the moment. Be the first to leave one!

Share The Word!


Rating Distribution

RATING
4.85
9 users

5

4

3

2

1