About DOA TAHLUKAH
Doa ini dihaturkan kepada Alloh SWT ketika seseorang, suatu kaum, masyarakat atau bangsa dikepung, dibelit, ditindih dan ditenggelamkan oleh suatu permasalahan pada tingkat dan kadar yang tidak mungkin bisa diatasi oleh ilmu dan segala daya upaya mereka.
Doa ini lebih mendesak lagi untuk dimohonkan kepada Alloh SWT tatkala tekanan permasalahan itu berlangsung dalam waktu yang terlalu panjang bagi batas penderitaan yang tak berkesudahan, kegelapan yang tak teruraikan, bahkan menumbuhkan keputus-asaan dan kebodohan.
Doa ini merupakan ungkapan kesadaran bahwa meskipun manusia atau suatu kaum tetap wajib berjuang meng- atasi masalahnya, namun mengerti bahwa sesungguhnya hanya Alloh SWT yang memiliki kekuatan dan kuasa untuk mengatasinya, serta bahwa satu-satunya kemungkinan penyembuhan adalah turunnya ketentuan dan tindakan dari keadilan dari Alloh SWT.
Doa ini disusun berdasarkan keniscayaan untuk mengeluh kepada Alloh, berdasarkan penderitaan sangat panjang yang para penderitanya sendiri tidak sanggup mengatasinya, serta berdasarkan tiadanya pilihan selain memohon cinta dan kemurahan Alloh SWT, berdasarkan kadar berbelit-belitnya permasalahan yang tingkat ilmu manusia tidak sanggup menyelesaikannya.
Doa ini dihaturkan dengan memohon agar Alloh SWT bertindak sepadan kepada siapapun saja individu, suatu golongan atau kaum, yang merupakan sumber terbangun- nya kegelapan, kedhaliman dan kerusakan-kerusakan dalam kehidupan ummat manusia atau suatu bangsa, yang memen-
jarakan manusia-manusia lainnya di dalam ketidakberdaya- an, kebingungan dan penderitaan yang berkepanjangan.
Doa ini disusun atas dasar kerinduan yang sangat men- dalam dan panjang kepada tindakan tegas dan nyata dari keadilan Alloh atas siapapun yang mengendalikan keadaan zaman, yang menyebarkan perusakan dan kerusakan, peng- gelapan dan kegelapan, pembodohan dan kebodohan, peni- puan dan ketertipuan, pemiskinan dan kemiskinan, serta pemunafikan dan kemunafikan.
Doa ini dihaturkan dengan sikap rebah pasrah di hadapan Alloh SWT, agar menurunkan kuasa-Nya ke bumi, agar jika bagi-Nya yang terbaik adalah kehancuran atau kematian atas kaum perusak kehidupan maka Alloh SWT mewujudkannya, serta apabila bagi-Nya yang terbaik adalah kelahiran dan kebangkitan bagi para pejuang dan penyetia-Nya maka Alloh SWT mewujudkannya.
Akan tetapi doa ini dihaturkan kepada Alloh SWT tidak dengan menyertakan amarah, kebencian dan dendam, me- lainkan dilantunkan dengan persembahan iman kepada Alloh, kenikmatan memperjuangkan tauhid kepadaNya, serta cinta dan penghormatan kepada nilai-nilai kehidupan yang diajarkan oleh Alloh kepada hamba-hamba-Nya.
Doa ini disusun tidak dari sikap merasa benar dan suci oleh dan atas diri penyusunnya, melainkan merupakan ungkapan kerinduan dan permohonan yang mendalam agar jika kaum perusak kehidupan dan penyebar penderi- taan itu menolak hidayah, mohon Alloh SWT memisahkan mereka dari kaum penyetia Alloh dan menjauhkan mereka dari kehidupan.
Doa ini dipegang teguh dan diamalkan oleh hamba Alloh yang meyakini keadilan dan kasih sayang-Nya kepada
siapapun yang senantiasa menjaga kebersihan tauhidnya dari amarah dan dendam.
Doa ini berasal tidak dari kekuatan dan kebesaran, melainkan dari kelemahan dan ketidakberdayaan, serta dihaturkan dengan memasrahkan sepenuhnya kepada Alloh yang Maha Berhak untuk menentukan kematian dan kela- hiran, kehancuran dan kebangkitan, serta kemusnahan dan kelestarian, atas siapa atau apa saja yang di mata keadilan Alloh layak untuk itu.
Semoga para penghatur doa ini dianugerahi Alloh ridha dan rahmah, kehidupan yang mashlahah, waktu yang cukup, peluang yang terbuka, bekal yang memadai, serta kela- pangan perjalanan dan keteguhan perjuangan.
Semoga Alloh SWT memperkenankan dan membimbing para penyetia-Nya dalam perjuangan mengikis perusakan, memperbaiki keadaan dan memperteguh kebangkitan.
Muhammad Ainun Nadjib This prayer to Allah SWT dihaturkan when a person, a people, community or nation under siege, twisted, crushed and sunk by a problem on the level and who could not be overcome by science and all their efforts.
This prayer is even greater urgency to Allah SWT petitioned to the pressure when the issue takes place within the time limit is too long for the endless suffering, darkness irreducibly grow even despair and ignorance.
This prayer is an expression of the realization that although humans or a nation is still obliged to struggle cope with the problem, but understand that there really is Allah Almighty who has the strength and power to overcome, and that the only possibility of cure is the reduction in provisions and actions of the justice of Allah SWT.
Prayer is based on the necessity to complain to Allah, by suffering so long that the sufferers themselves can not cope, as well as by the lack of choice but begs the love and mercy of Allah SWT, based on the level of kink-level problems belitnya human science is not able to finish.
This prayer dihaturkan to beg Allah SWT act commensurate to anyone just an individual, a group or a nation, which is the source of his terbangun- darkness, kedhaliman and damage to the human race or a nation, which memen-
other human beings jailed in late ketidakberdaya-, confusion and prolonged suffering.
Prayer is organized on the basis of a very profound desire and long to affirmative action of the justice of Allah on whoever controls the state of the times, spreading destruction and damage, embezzlement and darkness, duping and ignorance, of fraud and ketertipuan, impoverishment and poverty, as well as pemunafikan and hypocrisy.
This prayer dihaturkan with attitude felling resigned in the face of Allah Almighty, in order to bring down His power to earth, so that if for him it is best to ruin or death on the destroyer of life then Allah SWT to make it happen, and if for him it is best to birth and resurrection for the fighters and penyetia Him then Allah SWT to make it happen.
But this prayer to Allah SWT dihaturkan not to include anger, hatred and revenge, offering her lainkan sung with faith in Allah, fighting enjoyment of monotheism to Him, and love and respect for the values of life taught by Allah to the servants His.
The prayer is composed not of the attitude of feeling righteous and holy by and upon its constituent, but rather an expression of deep longing and request that if the destroyer of life and suffering spreader refused guidance, please Allah SWT separating them from the penyetia Allah and keep them away of life.
This prayer is held and practiced by the servants of Allah who believe in justice and mercy unto
anyone who continues to maintain cleanliness tauhidi of anger and revenge.
This prayer comes not from the power and greatness, but from weakness and helplessness, and dihaturkan to surrender completely to Allah the Most Eligible for determining death and birth, destruction and resurrection, as well as the annihilation and preservation, on who or what is in the eye justice of Allah deserves it.
May the prayer penghatur awarded Allah's approval and blessing, life mashlahah, given enough time, the open opportunities, adequate supplies, and food kela- trip and determination struggle.
May Allah SWT penyetia permit and guide him in the struggle scrape destruction, to improve the situation and strengthen the resurrection.
Muhammad Ainun Nadjib