Batik Indonesia

Batik Indonesia Free App

Rated 3.00/5 (2) —  Free Android application by Anisa_Studio

Advertisements

About Batik Indonesia

Sejarah Tehnik Batik
Seni pewarnaan kain dengan teknik pencegahan pewarnaan menggunakan malam adalah salah satu bentuk seni kuno. Penemuan di Mesir menunjukkan bahwa teknik ini telah dikenal semenjak abad ke-4 SM, dengan diketemukannya kain pembungkus mumi yang juga dilapisi malam untuk membentuk pola. Di Asia, teknik serupa batik juga diterapkan di Tiongkok semasa Dinasti T'ang (618-907) serta di India dan Jepang semasa Periode Nara (645-794). Di Afrika, teknik seperti batik dikenal oleh Suku Yoruba di Nigeria, serta Suku Soninke dan Wolof di Senegal. Di Indonesia, batik sudah ada semenjak zaman Majapahit, dan menjadi sangat populer akhir abad XVIII atau awal abad XIX. Batik yang dihasilkan sampai awal abad XX ialah batik tulis, sedangkan batik cap baru dikenal setelah Perang Dunia I atau sekitar tahun 1920-an.
Walaupun kata "batik" berasal dari bahasa Jawa, kehadiran batik di Jawa sendiri tidaklah tercatat. G.P. Rouffaer berpendapat bahwa tehnik batik ini kemungkinan diperkenalkan dari India atau Srilangka pada abad ke-6 atau ke-7. Di sisi lain, J.L.A. Brandes (arkeolog Belanda) dan F.A. Sutjipto (arkeolog Indonesia) percaya bahwa tradisi batik adalah asli dari daerah seperti Toraja, Flores, Halmahera, dan Papua. Perlu dicatat bahwa wilayah tersebut bukanlah area yang dipengaruhi oleh Hinduisme tetapi diketahui memiliki tradisi kuno membuat batik. G.P. Rouffaer juga melaporkan bahwa pola gringsing sudah dikenal sejak abad ke-12 di Kediri, Jawa Timur. Dia menyimpulkan bahwa pola seperti ini hanya bisa dibentuk dengan menggunakan alat canting, sehingga ia berpendapat bahwa canting ditemukan di Jawa pada masa sekitar itu. Detil ukiran kain yang menyerupai pola batik dikenakan oleh Prajnaparamita, arca dewi kebijaksanaan buddhis dari Jawa Timur abad ke-13. Detil pakaian menampilkan pola sulur tumbuhan dan kembang-kembang rumit yang mirip dengan pola batik tradisional Jawa yang dapat ditemukan kini. Hal ini menunjukkan bahwa membuat pola batik yang rumit yang hanya dapat dibuat dengan canting telah dikenal di Jawa sejak abad ke-13 atau bahkan lebih awal.

Keterangan :
Semua isi didalam aplikasi ini bukan merupakan hak cipta kami. Kami hanya mendapatkannya dari mesin pencari dan website. Jadi hak cipta adalah kepunyaan si pembuat asalnya. Tolong infokan kepada kami apabila anda sebagai pemilik hak cipta ingin menghapus materi didalam aplikasi kami. Terima kasih.

fiture
-berjalan secara offline / tanpa koneksi internet
-ukuran file kecil
-dapat digunakan diberbagai versi android History Technics Batik
Art coloring cloth staining prevention techniques using night is one of the ancient art form. The discovery in Egypt shows that this technique has been known since the 4th century BC, with the discovery of the mummy wrapping cloth which is also coated the night to form a pattern. In Asia, a similar technique of batik is also applied in China during the Tang Dynasty (618-907) as well as in India and Japan during the Nara period (645-794). In Africa, such as batik technique known by the Yoruba tribe in Nigeria, and Soninke and Wolof tribe in Senegal. In Indonesia, batik has existed since the time of Majapahit, and became very popular late eighteenth century or early nineteenth century. Batik produced until the early twentieth century was a batik, printed batik was unknown after World War I or around the 1920's.
Although the word "batik" is derived from the Javanese, the presence of batik in Java itself is not recorded. G.P. Rouffaer found batik technique was probably introduced from India or Sri Lanka in the 6th century or the 7th. On the other hand, J.L.A. Brandes (Dutch archaeologist) and F.A. Sutjipto (archaeologist Indonesia) believe that the tradition of batik is a native of the area such as Toraja, Flores, Halmahera and Papua. It should be noted that the region is not an area that is influenced by Hinduism but is known to have an ancient tradition of making batik. G.P. Rouffaer also reported that gringsing pattern has been known since the 12th century in Kediri, East Java. He concluded that this pattern can only be formed by using canting, so he argues that the canting is found in Java in the period surrounding it. Detailed carvings that resemble patterns of batik cloth worn by Prajnaparamita, the statue of the Buddhist goddess of wisdom from East Java 13th century. Detailed clothing featuring the pattern of vines and flowers complex similar to traditional Javanese batik patterns that can be found now. This suggests that making intricate batik pattern that can only be made with a canting has been known in Java since the 13th century or even earlier.

Information :
All content in this application is not our copyright. We just got it from the search engines and websites. So the copyright belongs to the creator of origin. Please infokan to us when you as the copyright owner wants to remove the material in our application. thanks.

 fiture
offline-walking / no internet connection
-size small file
-can be used in various versions of android

How to Download / Install

Download and install Batik Indonesia version 1.0 on your Android device!
Downloaded 100+ times, content rating: Everyone
Android package: com.anisa.BatikIndonesia, download Batik Indonesia.apk

All Application Badges

Free
downl.
Android
2.3+
For everyone
Android app

App History & Updates

More downloads  Batik Indonesia reached 100 - 500 downloads

Oh snap! No comments are available for Batik Indonesia at the moment. Be the first to leave one!

Share The Word!


Rating Distribution

RATING
3.05
2 users

5

4

3

2

1