About ahok menghina islam
Saat itu, ada sebuah tabloid bernama Monitor yang sangat terkenal,ahok menghina islam bahkan oplahnya terbesar di Indonesia, didirikan oleh Arswendo, bernaung di bawah Gramedia Group. Monitor ini bisa dikategorikan sebagai tabloid gosip, hiburan, mengumbar foto perempuan sexy, dan segmen pembacanya adalah kalangan menengah ke bawah. Dalam waktu singkat, Monitor berhasil menjadi media cetak terpopuler di Indonesia.
Suatu ketika, Monitor mengadakan survey “tokoh idola : lagu yang menghina islam”. Para pembacanya dipersilahkan menulis nama tokoh idola mereka, lalu dikirim ke alamat tabloid ini. Setiap orang bebas menulis nama siapapun sesukanya. Bahkan mau nulis nama pacar sendiri pun dipersilahkan.
Hasil polling ini ternyata sangat mengejutkan. Nama Presiden Soeharto game yang menghina islam terpilih sebagai tokoh idola urutan teratas, disusul oleh BJ Habibie, Soekarno, dan musisi Iwan Fals di tempat keempat. Nama Arswendo berada di peringkat ke-10, sedangkan nama Nabi Muhammad berada di peringkat ke-11.
Pencantuman nama Rasulullah SAW di urutan ke-11 inilah yang memicu kemarahan umat permainan yang menghina islam Islam. Saat itu, gerakan massa untuk mendemo Arswendo dan Tabloid Monitor sangatlah masif.
Singkat cerita, Asrwendo berhasil masuk penjara,film yang menghina islam dan tabloid lagu yang menghina islam Monitor terpaksa berhenti terbit selamanya, padahal ketika itu sedang ngetop-ngetopnya.
Sampai saat ini, saya sendiri sebenarnya masih ragu permainan yang menghina islam ; apakah Arswendo memang benar-benar punya niat menghina Rasulullah? Bisa ya, bisa tidak. Sebab ini urusan NIAT di dalam hati, yang tahu hanya Allah dan Arwendo sendiri.
Bisa saja ketika itu Arswendo memang berniat ahok menghina Islam and ahok menghina islam . Namun bisa juga dia hanya film yang menghina islam berusaha jujur menampilkan hasil polling apa adanya. Bahkan bisa juga dia tidak tahu bahwa mencantumkan nama Nabi Muhammad di urutan ke-11 polling tersebut bisa memicu kemarahan umat Islam. Atau bisa juga pencantuman nama Rasulullah.
Entah mana yang benar di antara keempat kemungkinan tersebut, wallahualam. Yang tahu jawabannya hanya Allah dan Arswendo sendiri "game yang menghina islam".
Namun tiga fakta berikut perlu kita pahami dengan baik:game yg menghina islam : gambar menghina islam.
1. Di atas sudah saya jelaskan seperti apakah Tabloid Monitor itu dan siapa saja pembacanya. Menurut saya (sepertinya Anda juga setuju), sangat masuk akal jika tidak banyak pembaca Monitor yang mengidolakan Rasulullah. Sebenarnya sangat masuk akal ketika nama Rasulullah di mata pembaca Monitor ternyata kalah populer dibanding Iwan Fals, bahkan dibanding Arswendo sendiri (sebab ketika itu, Arswendo cukup narsis alias sering tampil di tabloid tersebut, sehingga wajar jika dia menjadi sangat terkenal di sana).
2. Sebagai seorang tokoh, seharusnya Arswendo memahami bahwa memuat hasil polling yang seperti itu bisa memicu kemarahan umat Islam. Jadi seharusnya, nama Nabi Muhammad tak perlu dicantumkan pada hasil polling, untuk menghindari kontroversi.
3. Terlepas dari kemarahan dan ketersi itu permainan yang menghina islam, Islam tidak mengidolakan Rasulullah. Kenapa?, berusaha agar semakin banyak umat Islam yang mengidolakan Rasulullah.
* * *
film yang menghina islam Walau tuduhan penghinaan terhada, bagaimana dengan Ahok? bersifat game yang menghina islam debatable, sangat jelas terlihat bahwa Ahok menghina Islam.
Memang banyak pendukungnya yang berargumen . Bahkan bila kita lihat perkembangan situasi, mereka mulai bermain playing victim, dengan bersikap seolah-olah mereka yang jadi korban dan kita sebagai penjahatnya.
Saya mencoba membandingkan kasus Arswendo dengan "Ahokmenghina islam".
Tuduhan penghinaan yang dialamatkan kepada Arswendo masih debatable, permainan yang menghina islam namun ternyata dia akhirnya masuk penjara juga, dan tabloid Monitor dibubarkan.
Jika Arswendo saja bisa dihukum, tentu Ahok yang jelas-jelas menghina Islam or film yang menghina islam. At that time, there was a tabloid called The monitors are very famous, Ahok experience today their circulations even insulting Islam in Indonesia, established by Arswendo, under the auspices of Gramedia Group. This monitor can be categorized as a tabloid gossip, entertainment, indulgence photo sexy women, and segments the readers are middle to lower classes. In a short time, the Monitor managed to become the most popular print media in Indonesia.
Once, Monitor conducted the survey "idol: songs insulting Islam". Readers are welcome to write the name of their idol, and then be sent to the address of this tabloid. Everyone is free to write the name of anyone he pleases. Even want to write his own girlfriend's name was welcome.
The poll was very surprising. Name of President Soeharto game insulting Islam was chosen as the top idol, followed by BJ Habibie, Sukarno, and musician Iwan Fals in fourth place. Name Arswendo is ranked 10th, while the name of Prophet Muhammad is ranked 11th.
The inclusion of the Prophet Muhammad in the 11th that triggered the anger people who insult Islam Islam games. At that time, the mass movement to protest outside Arswendo and Tabloid Monitor is massive.
Long story short, Asrwendo managed to enter the prison, the film insulting Islam and tabloid songs insulting Islam Monitor forced to stop rising forever, but when it was ngetop-ngetopnya.
Until recently, I was actually still doubt the game insulting Islam; whether Arswendo really had no intention of insulting the Prophet? Can ya, can not. Because this affair INTENTIONS in the heart, which knows only God and Arwendo own.
It could be when it Arswendo does intend Ahok Ahok insulting Islam and insulting Islam. But it could also he's just a movie that insults Islam tried honestly to ask what their poll results. In fact, it could be he did not know that includes the name of the Prophet Mohammed in the 11th poll could spark Muslim anger. Or it could be the inclusion of the name of the Prophet.
Whether what is right in between the four possibilities, Wallahualam. Only God knows the answer and Arswendo own "game insulting Islam".
However, the following three facts we need to understand it well: games insulting Islam: images insulting Islam.
1. Above I described as if Tabloid Monitor and anybody readers. In my opinion (it seems you also agree), it makes sense that not many readers who idolized the Prophet Monitor. Actually very reasonable when the name of the Prophet in the eyes of the reader Monitor turns out less popular than Iwan Fals, even compared Arswendo itself (because when it is, quite narcissistic alias Arswendo often appear in the tabloids, so normal that he became very well known there).
2. As a leader, should Arswendo understand that contains the results of the poll as it could spark Muslim anger. So it should be, the name of Prophet Muhammad do not need to be included in the results of the poll, to avoid controversy.
3. Apart from anger and ketersi the game insulting Islam, the Prophet of Islam is not idolized. Why ?, trying to get more and more Muslims who idolized the Prophet.
* * *
Although Islam film insulting accusations of insulting the, what Ahok? is a game that insulted Islam debatable, it is obvious that Ahok insulting Islam.
Indeed, many of his supporters argue. Even when we look at the situation, they started playing playing victim, to behave as if they are victims and us as the villain.
I am trying to compare cases Arswendo with "Ahokmenghina islam".
Allegations of insults addressed to Arswendo still debatable, games insulting Islam but in fact he ended up in jail too, and tabloid Monitor dissolved.
If Arswendo only be punished, of course Ahok who clearly insulted Islam or film that insulted Islam.