Joget Temon Holic

Temon Holic berawal dari Seorang anak muda yang bernama Muchtar Setyo Wibowo atau “Temon”. Dia sangat fanatik dengan Musik Asli Indonesia yaitu Dangdut, pertama kali Temon liat Dangdut adalah grup dari Klaten yaitu Sagita Nada. Seiring berjalannya waktu salah satu kru dari Sagita Nada menyukai jogetan Temon dan mereka pun kenal. Setelah itu setiap Sagita Nada main nama Temon pasti selalu disebut, dari situ ada salah satu teman dari Temon yang iseng iseng ngansih nama TEMON HOLIC. Mereka berunding dan akhirnya setuju kalau jogetan temon itu jadi TEMON HOLIC(TH).

Temon Holik Berkembang sangat pesat seiring bergulirnya waktu nama TH melonjak di Kota Klaten, Karanganyar, Wonogiri, boyolali, sragen, Sukoharjo, terus berkembang kea rah pantai utara dan pantai selatan. Banyak remaja yang ikut bergabung dengan TH. Setiap ada event acara Dangdut pasti TH datang dan membuat Koreo yang dipimpin oleh Temon. Dan sekarang temon holik sudah berkembang diseluruh Jawa Tengah.

Karakteristik Temon Holik adalah sebagai berikut :

1.  Communitas “Temon Holick”, adalah kommunitas pecinta joget dangdut kolaborasi dengan reggae, koplo, campursari.
2.  Jogetan dan tarian dengan koreo yang beraneka ragam, yang dikembangkan secara lain dan bervariasi diseluruh Jawa Tengah.
3.   Communitas ini memiliki missi yang sangat mulia, yakni tidak suka barentem, tidak suka tawuran, tidak suka mabuk-mabukan, yang yahud lagi kommunitas ini menyelamatkan budaya bangsa sendiri.

Holic Temon originated from a young man named Muchtar Setyo Wibowo or "Temon". He was a fanatic with Original Music Indonesia Dangdut namely, first Temon clay Dangdut is a group of Klaten is Sagita Nada. Over time one of the crew of Sagita Nada like jogetan Temon and they know it. After that every Sagita Nada play Temon name must always be called, from which there is one friend of Temon idle whim ngansih Temon name holic. They discussed and finally agreed that it was so temon temon jogetan holic (TH).

Holik Temon Growing very rapidly as time TH name jumped in Kota Klaten, Karanganyar, Wonogiri, boyolali, Sragen, Sukoharjo, progressing towards the north and the south coast. Many teenagers who joined the TH. Every event event Dangdut TH definitely come and make Koreo led by Temon. And now temon Holik has grown throughout Central Java.

Holik Temon characteristics are as follows:

1. Communitas "Holick Temon", is kommunitas lovers collaboration with reggae dancing dangdut, koplo, campursari.
2. Jogetan and dance with koreo diverse, developed differently and vary throughout Central Java.
3. Communitas has a very noble mission, which is not like barentem, not like a brawl, not like booze, yahud again this kommunitas save the culture of the nation itself.