About Terjemah Riyadhus Shalihin
Riyadhus Shalihin adalah nama salah satu kitab kumpulan hadits Nabi Muhammad S.A.W yang berarti taman orang-orang shalih, yang disusun oleh Imam Abu Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawy (Imam Nawawi). Kitab ini telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Salim Bahreisy. Sebagaimana disampaikan penulisnya, Imam an-Nawawy, dalam mukadimah kitab ini, Riyadhus Shalihin dimaksudkan untuk mengumpulkan hadits-hadits yang sahih, yang dapat menjadi perintis jalan menuju akhirat; tuntunan adab lahir dan batin; menghimpun anjuran dan ancaman, latihan jiwa, didikan akhlak, obat hati, pemeliharaan badan dan lain-lain. Pada kitab ini hadits-hadits dikelompokkan ke dalam bab-bab berdasarkan tema utama, misalnya akhlak (ikhlas, sabar, takwa, tawakal, hubungan sosial, dst.); adab sopan santun (malu, menjaga rahasia, menepati janji, menghormati tamu, tata tertib makan, adab berpakaian, mengucapkan salam); adab terkait orang sakit dan orang yang meninggal; keutamaan membaca Al-Qur'an; keutamaan-keutamaan terkait berbagai macam salat dan puasa; jihad; dzikir dan doa; serta larangan-larangan terkait ibadah, muamalah, dan kebiasaan-kebiasaan hidup yang tertentu. Riyadhus Righteous is the name of one of the books collection of sayings of the Prophet Muhammad, which means garden S.A.W righteous people, compiled by Imam Abu Zakariya Yahya bin Neural An-Nawawy (Imam Nawawi). This book has been translated into Indonesian by Salim Bahreisy. As stated by the author, Imam an-Nawawy, in the preamble to this book, Riyadhus Righteous intended to collect valid hadiths, which can be a precursor to the afterlife; adab outer and inner guidance; gather suggestions and threats, mental training, moral discipline, heart medications, weight maintenance and others. In this book the hadiths are grouped into chapters based on the main theme, for example, character (sincerity, patience, piety, trust, social relationships, etc.); civilized manners (shame, secrecy, keeping promises, honoring guests, order a meal, dress etiquette, greetings); adab related to the sick and the dead man; the virtue of reading the Qur'an; virtues related to various kinds of prayer and fasting; jihad; devotions and prayer; and prohibitions related to worship, muamalah, and habits of life are certain.