About Solawat Cahaya Rosul Mp3
KH. Abdul Madjid QS. Wa RA. Lahir dari pernikahan Syekh Mohammad Ma’roef pendiri pondok pesantren Kedunglo dengan Nyai Hasanah putri Kyai Sholeh Banjar Melati Kediri.
KH. Abdul Madjid QS. Wa RA, lahir pada hari Jum’at Wage malam 29 Ramadhan 1337 H atau 20 Oktober 1918 sebagai putra ke tujuh dari sembilan bersaudara. Beliau lahir di tengah pesantren yang luas dan sepi dikelilingi rawa-rawa dengan jumlah santri yang tidak pernah lebih dari empat puluh orang yaitu KEDUNGLO.
Ketika masih baru berusia dua tahun oleh bapak ibunya, beliau dibawa pergi haji ke Mekkah Al Mukaromah. Di Mekkah, setiap memasuki jam dua belas malam Kyai Ma’roef selalu menggendong beliau ke Baitulloh dibawah Talang Mas. Di sana Kyai Ma’roef berdoa agar bayi yang berada dalam gendongannya kelak menjadi orang besar yang sholeh hatinya. Begitu juga di tampat-tempat mustajabah lainnya. Kyai Ma’roef selalu mendoakan beliau agar menjadi orang yang sholeh.
Konon selama berada di Mekkah, beliau juga di khitan disana dan akan diambil anak oleh salah seorang ulama Arab dan disetujui oleh Kyai Ma’roef, tatapi Nyai Hasanah keberatan sehingga beliau tetap dalam asuhan kedua orang tuanya.
Cerita bahwa beliau akan diangkat sebagai anak oleh ulama Mekkah memunculkan sebuah ungkapan “Kalau bukan karena Kyai Madjid maka Sholawat Wahidiyah tidak akan lahir, dan kalau bukan karena Nyai Hasanah Sholawat Wahidiyah tidak akan lahir di bumi Kedunglo”. KH. Abdul Madjid QS. Wa RA. Born from the wedding of Sheikh Mohammad Ma'roef founder boarding Kedunglo Nyai Kyai Sholeh Hasanah daughter Jasmine Banjar Kediri.
KH. Abdul Madjid QS. Wa RA, born on Friday Wage night 29 Ramadhan 1337 H or October 20th, 1918 as the son of the seventh of nine children. He was born in the middle of the vast and lonely boarding school surrounded by marshes by the number of students who were never more than forty people are Kedunglo.
When she was just two years old by her father, she brought the pilgrimage to Mecca Al Mukaromah. In Mecca, every entered the twelve o'clock Kyai Ma'roef always carrying him to Baitulloh under Talang Mas. There Kyai Ma'roef pray that the baby was in her arms would become a great man whose pious heart. Likewise in other mustajabah to the places. Kyai Ma'roef always pray for him to be a pious person.
It is said that while in Mecca, he also circumcised there and will be taken of children by one of the Arab scholars and approved by Kyai Ma'roef, tatapi Nyai Hasanah mind so that he remains in the care of his parents.
The story that he would be appointed as a child by scholars of Mecca led to a phrase "If it were not for Kyai Madjid then sholawat Wahidiyah will not be born, and if not for Nyai Hasanah sholawat Wahidiyah will not be born on earth Kedunglo".
Download and install
Solawat Cahaya Rosul Mp3 version 1.2 on your
Android device!
Downloaded 5+ times, content rating: Everyone
Android package:
com.SolawatCahayaRosulMp3.SandiApps, download Solawat Cahaya Rosul Mp3.apk