Sifat Puasa Nabi

Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam telah menjelaskan dalam hadits yang shahih bahwa puasa adalah benteng dari syahwat, perisai dari neraka, Allah Tabaraka wa Ta'ala telah mengkhususkan satu pintu syurga untuk orang yang puasa, puasa bisa memutuskan jiwa dari syahwatnya, menahannya dari kebiasaan-kebiasaan yang jelek, hingga jadilah jiwa yang tenang. Inilah pahala yang besar, keutamaan yang agung, dijelaskan secara rinci dalam hadits-hadits shahih berikut ini, dijelaskan dengan penjelasan yang sempurna.


1. Puasa adalah perisai 1)
Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam menyuruh orang yang sudah kuat syahwatnya dan belum mampu untuk menikah agar berpuasa, menjadikannya sebagai wijaa 2) bagi syahwat ini, karena puasa menahan kuatnya anggota badan hingga bisa terkontrol, menenangkan seluruh anggota badan, serta seluruh kekuatan (yang jelek) ditahan hingga bisa taat dan dibelenggu dengan belenggu puasa. Telah jelas bahwa puasa memiliki pengaruh yang menakjubkan dalam menjaga anggota badan yang dhahir dan kekuatan batin.

Oleh karena itu Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam bersabda (yang artinya):
Wahai sekalian para pemuda, barang siapa diantara kalian telah mampu baah 3) hendaknya menikah, karena menikah lebih menundukan pandangan, dan lebih menjaga kehormatan. Barang siapa yang belum mampu menikah, hendaklah puasa karena puasa merupakan wijaa (pemutus syahwat) baginya. 4)

Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam telah menjelaskan bahwa syurga diliputi dengan perkara-perkara yang tidak disenangi, dan neraka diliputi dengan syahwat, jika telah jelas demikian -wahai muslim- sesungguhnya puasa itu menghancurkan syahwat, mematahkan tajamnya syahwat yang bisa mendekatkan seorang hamba ke neraka, puasa menghalangi orang yang puasa dari neraka, oleh karena itu banyak hadits yang menegaskan bahwa puasa adalah benteng dari neraaka, dan perisai yang menghalangi seseorang dari neraka. The Messenger of Allaah alaihi wasallam made clear in an authentic hadith that fasting is a stronghold of lust, shield from hell, God Tabaraka wa Ta'ala has devoted a door a haven for people who are fasting, fasting can decide the soul of syahwatnya, held from habits ugly, to be a quiet life. This is a great reward, the great virtue, described in detail in the following authentic hadeeth, described with a perfect explanation.


1. Fasting is a shield 1)
The Messenger of Allaah alaihi wasallam sent already strong syahwatnya and have not been able to get married so fast, making it an wijaa 2) for lust, because fasting withstand strong limbs to be controlled, calm the entire body, as well as the entire force (the ugly) detained up to be obedient and bound in shackles fasting. It has become clear that fasting has an amazing influence in maintaining limb dhahir and inner strength.

Therefore, Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam said (which means):
O all youth, whoever of you have been able Baah 3) should get married, because married more lowered outlook, and better maintain the honor. Anyone who has not been able to get married, let fasting because fasting is wijaa (breaker lust) for him. 4)

The Messenger of Allaah alaihi wasallam has explained that heaven overwhelmed with cases that are not liked, and hell filled with lust, if it is obvious real fast so -wahai Muslim- it destroys lust, lust sharp breaks that can bring a servant to hell, fasting fasting deter people from hell, therefore many hadith which confirms that fasting is a stronghold of neraaka, and a shield that prevents someone from hell.