About Wayang Cepot Golek
Cepot adalah karakter Panakawan dari golek wayang bersama Dawala dan Gareng, yang tidak ada dalam Mahabarata asli atau Ramayana. Cepot adalah salah satu anak-anak Semar. Cepot adalah karakter pedesaan dari desa fiksi (bahasa sunda untuk desa) Tumaritis, di mana dia tinggal bersama ayahnya Semar dan dua saudaranya, Petruk dan Dawala. Cepot adalah lucu dan mudah pergi, semuanya Cepot mengatakan cenderung lucu, dan bertindak Cepot memiliki banyak lelucon slapstick, banyak dilakukan bersama-sama dengan karakter antagonis wayang golek nya. Cepot di wayang golek wayang juga memiliki lain, wajah tampan: Astrajingga, dijelaskan dengan, rendah hati, tampan dan putih wajah lurus. Cepot adalah karakter favorit dari Sunda Indonesia maestro wayang golek Asep Sunandar Sunarya
Selamat Menikmati Semoga Terhibur
Jangan Lupa Rate Dan Komen Yah
Terimakasih Cepot is Panakawan of marionette puppet characters together Dawala and Gareng, which does not exist in the original Mahabharata or Ramayana. Cepot is one of the children Semar. Cepot is the rural character of the fictional village (Sundanese language for village) Tumaritis, where she lived with her father and two brothers Semar, Petruk and Dawala. Cepot is funny and easy going, everything Cepot say tend funny, and act Cepot has many slapstick jokes, a lot done together with its antagonist character puppet show. Cepot in wayang puppet show also had another good looks: Astrajingga, explained, humble, handsome and white straight face. Cepot is a favorite character of Indonesian Sundanese puppet maestro Asep Sunandar Sunarya
Enjoy Hopefully Comforted
Do not Forget Rate And Comments Well
Thank you