Mahkota Pengantin

Pernikahan adalah pilar keutuhan masyarakat Muslim. Jika ikatan keluarga retak, remuk pulalah sendi sendi sebuah peradaban. Karenanya, tak usah heran jika Islam menjaga sedini mungkin setiap unsur yang dapat merusak kebahagiaan rumah tangga. Salah satu caranya adalah agar setiap pemuda pemudi Muslim yang hendak menikah memahami esensi dan hukum hukum sekitar pernikahan agar setiap persoalan yang muncul dapat diatasi dengan solusi yang islami.

Aplikasi yang kami tawarkan ini adalah sebuah pemahaman sekaligus pencerahan tentang bagaimana membangun keluarga sakinah mawaddah wa rhamah, sejak mula niat pinangan dipancangkan. Tentang bagaimana menyerap setiap bulir kebahagiaan dan nikmat pernikahan sejak ijab qabul diresmikan. Rumah yang bahagia bukanlah rumah yang tanpa cekcok. Tapi adanya kekurangan pertanda ketidaksempurnaan dan dinamika, sehingga suami isteri pun berupaya saling menjaga dan saling mengisi.

Kelebihan apliksi ini terletak pada kupasannya yang relative lengkap. Bahasanyapun lebih cair, apa adanya dan dialogis. Seringkali paparan dimulai dengan Tanya jawab lalu disusul dengan jawaban yang jelas, lugas dan berdalil. Kelebihan lain, aplikasi ini bicara tanpa pakewuh berlebihan untuk hal hal yang bagi sebagian orang sensitive. Ketika banyak buku lain yang malu malu bicara tentang etika pergaulan seksual suami isteri, aplikasi ini bicara tentang etika, adab dan seni tanpa terjebak pada vulgaritas yang mengoyak malu. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Marriage is a pillar of the unity of the Muslim community. If the fractured family ties, broken joints also the joint civilization. Therefore, do not be surprised if Islam maintain as early as possible any element which could damage domestic happiness. One way is that every Muslim youths who wanted to marry understand the essence and the laws about marriage so that any issues that arise can be resolved with an Islamic solution.

Applications that we offer is a once enlightened understanding of how to build harmonious family mawaddah wa rhamah, since the intention of the proposal initially staked. On how to absorb every grain of happiness and wedding favors since the Islamic marriage contract formalized. A happy home is not a home without a quarrel. But the shortage sign imperfections and dynamics, so that husband and wife were trying to keep each other and complement each other.

Advantages of this same practice is located on a relatively complete kupasannya. Bahasanyapun more liquid, it is dialogical. Often exposure begins with a question and answer then followed with an answer that is clear, straightforward and postulates. Another advantage, this application talk without excessive pakewuh for things that for some people sensitive. When many other books are embarrassed to talk about sexual promiscuity conjugal ethics, the application is talking about ethics, etiquette and art without vulgarity that tear trapped in shame. May be useful for us all.