About Lagu Lagu Dangdut Remix mp3
Dikatakan Dangdut Remix, karena memang kedua musik ini disatukan aransemennya atau dikolaborasikan. Dan secara mudahnya saya contohkan seperti ini, jika anda pernah mendengarkan lagu seperti Sakitnya Tuh Disini, Aku Mah Apa Atuh, Goyang Dumang yang dipopulerkan oleh Cita Citata, 1000 Alasan, Satu Jam Saja yang dipopulerkan oleh Sazkia Gotik, Cinta Satu Malam yang dipopulerkan oleh Melinda, dan lain sebagainya merupakan bagian dari koleksi Dangdut Remix yang merupakan kolaborasi dari berbagai genre seperti yang disebut di atas.
Dalam bahasa Inggris versi Google Translate, Dangdut Koplo itu diterjemahkan dengan Remix. Dan jika menilik sejarah, sebenarnya DRemix itu hadir lebih dahulu sebelum lahir atau muncul Koplo. Oleh karenanya jelas berbeda antara koplo dan DRemix. Namun, saat ini keduanya menjadi satu istilah yang sama dan juga memiliki hubungan yang erat, yaitu ketika keduanya dikolaborasikan menjadi satu aransemen sebagaimana yang terdapat dalam lagu Goyang Dumang yang dinyanyikan oleh Cita Citata. Bukan cuma itu saja, hampir semua lagu-lagu baru yang muncul saat ini pasti didominasi oleh kolaborasi antara Dangdut Remix plus koplo.
Dangdut merupakan salah satu dari genre seni musik yang berkembang di Indonesia. Bentuk musik ini berakar dari musik Melayu pada tahun 1940-an. Dalam evolusi menuju bentuk kontemporer sekarang masuk pengaruh unsur-unsur musik India (terutama dari penggunaan tabla) dan Arab (pada cengkok dan harmonisasi). Perubahan arus politik Indonesia di akhir tahun 1960-an membuka masuknya pengaruh musik barat yang kuat dengan masuknya penggunaan gitar listrik dan juga bentuk pemasarannya. Sejak tahun 1970-an dangdut boleh dikatakan telah matang dalam bentuknya yang kontemporer. Sebagai musik populer, dangdut sangat terbuka terhadap pengaruh bentuk musik lain, mulai dari keroncong, langgam, degung, gambus, rock, pop, bahkan house music.
Penyebutan nama “dangdut” merupakan onomatope dari suara permainan tabla (dalam dunia dangdut disebut gendang saja) yang khas dan didominasi oleh bunyi dang dan ndut. Nama ini sebetulnya adalah sebutan sinis dalam sebuah artikel majalah awal 1970-an bagi bentuk musik melayu yang sangat populer di kalangan masyarakat kelas pekerja saat itu. It is said Dangdut Remix, because both the music is put together arrangements or collaboration. And easy I demonstrated this way, if you ever listen to a song like pain ComPliant Here, I Mah What atuh, Goyang Dumang popularized by Cita Citata, 1000 Reasons, One Hour Only popularized by Sazkia Gothic, Love and One Nights popularized by Melinda , and others are part of a collection of Dangdut Remix which is a collaboration of various genres such as those mentioned above.
In the English language version of Google Translate, Dangdut Koplo was translated Remix. And if the view of history, in fact it was present prior DRemix before birth or appear Koplo. Therefore, clearly different between koplo and DRemix. However, this time they will become one and the same term also has a close relationship, that is, when the two collaborated together arrangements as contained in Goyang Dumang song sung by Cita Citata. Not only that, almost all the new songs that appear this time would be dominated by the collaboration between Dangdut Remix plus koplo.
Dangdut is one of the genre of music that developed in Indonesia. This musical form rooted in the Malay music in the 1940s. In the evolution to contemporary forms now in effect elements of Indian music (mainly from the use of tabla) and Arabic (the twisted and harmonization). Changes in the political currents Indonesia in the late 1960s opened the entry of the strong influence of western music with the inclusion of the use of electric guitar and is also a form of marketing. Since the 1970s dangdut arguably has matured into a contemporary form. As popular music, dangdut very open to the influence of other musical forms, ranging from kroncong, style, gamelan, harp, rock, pop, and even house music.
The mention of "dangdut" is onomatopoeic of the sound of tabla game (in the world of dangdut called drum only) typical and is dominated by the sound dang and ndut. This name is actually a cynical title in an article in the early 1970s to form melayu music that is very popular among the working class at that time.