About Kumpulan Dongeng Anak
Dongeng merupakan cerita yang tidak benar-benar terjadi dan sudah menjadi budaya di masyarakat secara turun temurun. Berdongeng dilakukan dengan penekanan pada suara, gerak tubuh, dan bisa dengan bantuan peralatan tertentu. Dongeng mempunyai beberapa jenis, yaitu dongeng lucu, fabel (cerita binatang), parabel (tokoh khayalan), legenda (asal-usul suatu daerah), sage (dongeng sejarah), dan mite (kepercayaan masyarakat yang tidak terbukti kebenarannya). Kegiatan mendongeng sering dilakukan oleh para orangtua disaat menjelang tidur ataupun saat waktu senggang bersama anak-anaknya. Dengan berdongeng, para orangtua akan lebih dekat dengan anak-anaknya. Anak-anak pun akan mengenal cerita-cerita rakyat di Nusantara ini. Tidak hanya sekedar mengenal cerita rakyat, namun juga mampu menumbuhkan imajinasi serta inspirasi kepada anak.
Kegiatan mendongeng yang dilakukan oleh orangtua atau pendongeng kepada anak-anak bisa menjadi media komunikasi yang menarik. Menarik karena para pendongeng biasanya akan menggunakan bahasa yang lucu dibantu dengan alat peraga yang dibuat menarik. Selain itu, pendongeng juga akan menggunakan penekanan suara dan gerak tubuh (gesture) untuk menghidupkan cerita yang disampaikan. Jika sudah menarik para anak-anak untuk mendengarkan dongeng tersebut, maka pelajaran ataupun nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam cerita dongeng tersebut akan lebih mudah ditangkap oleh anak-anak. Tale is a story that does not really happen and has become a culture in society for generations. Story telling is done with an emphasis on voice, gestures, and can with the help of certain equipment. Fairytale has several types, namely funny fairy tale, fable (animal stories), parables (imaginary characters), legends (the origin of a region), sage (fabled history), and the myth (trust people who are not attested). Storytelling activities are often done by parents when bedtime or during her free time with her children. With story telling, the parents will be closer to her children. Children will get to know the stories of the people in this archipelago. Not just to know the folklore, but also be able to nurture the imagination and inspiration to children.
Storytelling activities carried out by parents or storyteller to children could be an attractive communication media. Interesting because the storytellers would normally use language that funny assisted with props made interesting. Moreover, the storytellers will also use noise suppression and gestures (gesture) to turn the story told. If it has been attracting the children to listen to the tale, then the lesson or life values contained in the fairy tales will be more easily grasped by children.