Kitab Kuning

Istilah kitab kuning sudah tidak asing lagi bagi para santri dan kiai yang pernah mengeyam pendidikan di pesantren terutama pesantren yang ada nilai kesalafannya(Salafiyah pesantren, bukan salafy wahabi). Kitab tersebut sudah diajarkan sejak zaman dahulu oleh pendiri-pendiri Islam di Indonesia bahkan sebelum Islam masuk Indonesia. Kitab kuning adalah sebuah istilah yang disematkan kepada kitab-kitab yang berbahasa Arab yang berhaluan Ahlu Sunnah Waljamaah, yang biasa digunakan oleh beberapa pesantren atau madrasah Diniyah sebagai bahan pelajaran. dan kitab ini bukan dikarang oleh sembarang orang, namun karya Para Ulama Salafus Shalih yang sangat ahli dalam menggali hukum dalam Al-Qur'an dan Hadits. The term yellow book is not foreign to the students and scholars who've mengeyam education in schools, especially boarding schools that there is value kesalafannya (Salafi pesantren and not Salafi Wahhabi). The book has been taught since time immemorial by the founders of Islam in Indonesia even before Islam entered Indonesia. Yellow Book is a term ascribed to books in Arabic leaning Waljamaah Ahlu Sunnah, which is used by some schools or madrassas Diniyah as a teaching tool. and the book is not written by just anyone, but the work of the Ulama Salaf Salih who is expert in the law to dig in the Qur'an and Hadith.