Paspor Indonesia Tips

Paspor adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang dari suatu negara yang memuat identitas pemegangnya dan berlaku untuk melakukan perjalanan antar negara.

Paspor berisi biodata pemegangnya yang meliputi antara lain foto pemegang, tanda tangan, tempat dan tanggal kelahiran, informasi kebangsaan dan kadang-kadang juga beberapa informasi lain mengenai identifikasi individual. Adakalanya pula sebuah paspor mencantumkan daftar negara yang tidak boleh dimasuki oleh si pemegang paspor itu. Sebagai contoh, dahulu pemegang paspor Indonesia sempat dilarang berkunjung ke negara Israel dan Taiwan.

Saat ini beberapa negara telah mengeluarkan apa yang disebut e-paspor atau elektronik paspor. e-paspor merupakan pengembangan dari paspor kovensional saat ini di mana pada paspor tersebut telah ditanamkan sebuah chip yang berisikan biodata pemegangnya beserta data biometrik-nya.Data biometrik ini disimpan dengan maksud untuk lebih meyakinkan bahwa orang yang memegang paspor adalah benar orang yang memiliki dan berhak atas paspor tersebut.

Paspor biasanya diperlukan untuk perjalanan internasional karena harus ditunjukkan ketika memasuki perbatasan suatu negara, walaupun di negara tertentu ada beberapa perjanjian di mana warga suatu negara tertentu dapat memasuki negara lain dengan dokumen selain paspor. Paspor akan diberi cap (stempel) atau disegel dengan visa yang dilakukan oleh petugas negara tempat kedatangan.

Beberapa pemerintahan berusaha mengontrol pergerakan warganya dan warga asing di negara mereka dengan menerbitkan "paspor internal". Misalnya di bekas negara Uni Soviet, untuk setiap warganegaranya diterbitkan sebuah "propiska" untuk mengontrol pergerakan mereka di seluruh wilayah negara tersebut. Sistem ini sebagiannya masih diterapkan di Rusia. Passport is an official document issued by the competent authority of a country that contains the identity of the holder and is valid for travel between countries.

Passport contains the holder's biographical data that includes, among others, the holder photo, signature, place and date of birth, nationality information and sometimes also some other information concerning the identification of the individual. Sometimes also a passport includes a list of countries that should not be entered by the holder of the passport. For example, the first Indonesian passport holders visiting the country had banned Israel and Taiwan.

Currently, some countries have issued a so-called e-passports or electronic passports. e-passport is a development of the conventional current passport where the passport has been implanted a chip containing the holder's personal data along with biometric biometrik-nya.Data the data is stored with the view to ensure that the person who holds the passport is real people who have and are entitled on the passport.

Passports are usually required for international travel because it must be shown when entering the borders of a country, although in certain countries there are several agreements in which the citizens of a particular country may enter another country with documents other than passports. Passports will be stamped (stamp) or sealed with visas made by officers the country of arrival.

Some governments are trying to control the movement of citizens and foreigners in their country by issuing "internal passport". For example, in the former Soviet Union, for each of its citizens issued a "propiska" to control their movement in the entire territory of the country. This system was implemented in the Russian part.