Alam Jin Dan Setan

Alam Jin Dan Setan Free App

Rated 0.00/5 (0) —  Free Android application by ImamStudio

Advertisements

About Alam Jin Dan Setan

Jin (bahasa arab: جن Janna) secara harfiah berarti sesuatu yang berkonotasi "tersembunyi" atau "tidak terlihat". Bangsa Jin dahulu dikatakan dapat menduduki beberapa tempat dilangit dan mendengarkan berita-berita dari Allah, setelah diutusnya seorang nabi yang bernama Muhammad maka mereka tidak lagi bisa mendengarkannya karena ada barisan yang menjaga rahasia itu.
dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang[1] barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya) (Al-Jin 9:72)
Etimologi

Asal pembentukan kata "jin" dari huruf 'jim' (ج) dan 'nun' (ن) menunjukkan makna tertutup, Syaikh al-Islam berkata: "Ia dinamakan jin karena ketertutupannya dari pandangan manusia."

Kata jin menurut bahasa (Arab) berasal dari kata ijtinan, yang berarti istitar (tersembunyi).

Jadi jin menurut bahasa berarti sesuatu yang tersembunyi dan halus, sedangkan syetan ialah sifat dari setiap yang durhaka dari golongan jin dan manusia.
Pandangan mitologi Arab

Dalam anggapan orang-orang sebelum Islam datang, Jin dianggap sebagai makhluk keramat, yang harus disembah dan dihormati. Orang orang pada masa tersebut menggambarkannya dalam bentuk patung sesembahan mereka.
Pandangan Islam
Unsur dasar

Tentang asal kejadian jin, Allah menjelaskan, kalau manusia pertama diciptakan dari tanah, maka jin diciptakan dari api yang sangat panas, dijelaskan dalam Al-Hijr dan Ar-Rahman,
“ "...dan kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas." (Al-Hijr 15:27) ”
“ "...dan Kami telah menciptakan jin dari nyala api." (Ar-Rahman 55:15) ”

Ibnu Abbas, Ikrimah, Mujahid dan Adh-Dhahak berkata, bahwa yang dimaksud dengan firman Allah: "Dari nyala api, ialah dari api murni". Yang di maksud dengan api murni adalah tidak dicampur unsur lain, seperti halnya manusia diciptakan dari berbagai unsur tanah.

Mereka juga berpendapat bahwa yang dimaksud "api yang sangat panas" (nar al-samum) atau "nyala api" (nar) dalam firman Allah di atas ialah "api murni". Ibnu Abbas pernah pula mengartikannya "bara api", seperti dikutip dalam Tafsir Ibnu Katsir.

Dalam riwayat lain dari Ibnu Abbas: "Dari bara api." Riwayat ini ditemukan dalam Tafsir Ibnu Katsir. Dalilnya dari hadits riwayat Aisyah, bahwasanya Rasulullah S.A.W bersabda: "Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari nyala api, dan Adam diciptakan dari apa yang disifatkan (diceritakan) kepada kalian."[2]
Wujud fisik

Jin dikatakan memiliki tanduk,[3] berukuran kecil[4] dalam kisah lain dikatakan kecil seperti lalat[5] memiliki sayap.[6]

Menurut ajaran Islam, jin dapat melihat manusia, namun sebaliknya manusia tidak dapat melihat mereka dalam wujud aslinya. Jikalau ada manusia yang dapat melihat jin, maka jin yang dilihatnya itu adalah jin yang sedang menjelma dalam wujud makhluk yang dapat dilihat mata manusia biasa.
“ "Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman." (Al-A'rof 7:27) ”

Kemudian tidak seorangpun mampu melihat jin, kecuali bila mereka mengubah diri (menjelma) dalam berbagai bentuk. Hanya nabi dan rasul saja yang sanggup melihat wujud aslinya.[7][8]

Ada beberapa riwayat yang menjelaskan bahwasanya mereka mengubah diri ke dalam berbagai bentuk seperti di antaranya:

Menjadi seorang lelaki miskin,[9]
Menjadi seorang Syaikh dari Najd,[10]
Berbentuk ular,[11][12]
Berbentuk tikus.[13]

Jin bisa berujud seperti manusia siapapun kecuali sosok Nabi Muhammad,[14][15] mereka dapat mengubah wujud mereka menjadi hewan apapun. Serta bisa berujud Bani Adam seperti waktu setan mendatangi kaum musyrikin dalam bentuk Suraqah bin Malik kala mereka hendak pergi menuju Badr. Jin (Arabic: جن Janna) literally means something that connotes a "hidden" or "invisible". Jin previously said to occupy some space in the sky and listen to the news of God, after the coming of a prophet named Muhammad then they are no longer able to hear it because there are rows secrecy.
and in fact we were able to occupy some space in the sky to listen (the news). But now [1] he who (try to) listen (like it) will find a flaming fire watching him (to burn) (Al-Jin 9:72)
Etymology

Originally forming the word "genie" of the letter 'jim' (ج) and 'nun' (ن) shows the meaning closed, Shaykh al-Islam said: "He called jinn because ketertutupannya from human sight."

Said the genie by language (Arabic) is derived from the word ijtinan, which means istitar (hidden).

So the genie by language means something that is hidden and subtle, while Satan is the nature of each of the felons from the class of jinn and humans.
Arabian mythology outlook

In the opinion of those who before Islam came, Jin regarded as sacred beings, who should be worshiped and respected. People at that time described it in the form of a statue of their god.
The Islamic view
The basic element

About the origin of events jin, God explained, that the first man was created from the ground, then the genie was created from a very hot fire, described in Al-Hijr and Ar-Rahman,
"" ... and we have created the jinn before (Adam) out of a very hot fire. " (Al-Hijr 15:27) "
"" ... and We created the jinn from smokeless fire. " (Ar-Rahman 55:15) "

Ibn Abbas, Ikrimah, Mujahid and Adh-Dhahak berkata that what is meant by the word of God: "From the flame, is of pure fire". The mean by pure fire is unmixed other elements, such as humans were created from various elements of the soil.

They also argue that the "very hot fire" (nar al-samum) or "flame" (nar) in God's word above is "pure fire". Ibnu Abbas had also mean "coals of fire", as quoted in Tafsir Ibnu Katsir.

In another narration of Ibnu Abbas: "From the fire." This history is found in Tafsir Ibnu Katsir. The evidence of the hadith narrated by Aisha, S.A.W that the Prophet said: "Angels were created from light, jinn were created from smokeless fire, and Adam was created from what is falsely attributed (told) to you." [2]
physical form

Jin said to have horns, [3] small [4] in the other story is said to be small as flies [5] has wings. [6]

According to Islam, the jinn can see people, but otherwise people can not see them in its original form. If there are people who can see the genie, the genie he saw it was a genie who is incarnated in the form of creatures that can be seen human eye.
"" Indeed he and his followers see you and somewhere that you can not see them. We have made the devil-devil-leader of commanders for people who do not believe. " (Al-A'rof 7:27) "

Then no one is able to see the Jinn, unless they change themselves (incarnate) in various forms. Only prophets and apostles who could see the original form. [7] [8]

There is some history that explains that they transform themselves into various forms such as in between:

    Being a poor man, [9]
    Becoming a Shaykh of Najd, [10]
    Anguine, [11] [12]
    Shaped rats. [13]

Jin can be tangible as man anyone except the figure of the Prophet Muhammad, [14] [15] they can change their form into any animal. Children of Adam and can be tangible like a demon came to the polytheists in the form Suraqah bin Malik kala they were going towards Badr.

How to Download / Install

Download and install Alam Jin Dan Setan version 1.1 on your Android device!
Downloaded 100+ times, content rating: Everyone
Android package: com.Alamjindan.setan, download Alam Jin Dan Setan.apk

All Application Badges

Free
downl.
Android
2.3+
For everyone
Android app

App History & Updates

What's Changed
Terus tingkatkan pengguanaan aplikasi kami
karena kami akan terus memperbarui secara berkala.

Oh snap! No comments are available for Alam Jin Dan Setan at the moment. Be the first to leave one!

Share The Word!


Rating Distribution

RATING
0.05
0 users

5

4

3

2

1