Sopaka 10 Pertanyaan Samanera

Sopaka 10 Pertanyaan Samanera Free App

Rated 4.67/5 (15) —  Free Android application by Handy Sandjaja

Advertisements

About Sopaka 10 Pertanyaan Samanera

Lagu ini dibuat oleh Cici Metta berdasarkan kisah 10 Pertanyaan Samanera bernama Sopaka. Produser: Handaka Vijjananda (ehipassiko foundation)

Tersebutlah seorang anak bernama Sopaka. Ia berasal dari keluarga yang sangat miskin. Ketika Sopaka berusia tujuh tahun, ayahnya meninggal dunia. Ibunya kawin lagi dengan seorang laki-laki yang amat kejam, jahat dan kasar. Ia selalu memukul, mencaci-maki dan membentak Sopaka kecil yang ramah, tidak berdosa dan baik hati itu. Ayah tirinya selalu berpikir:
“Anak ini selalu menyusahkan saja. Ia tidak ada gunanya. Saya amat membencinya tetapi tidak dapat melakukan apa-apa kepadanya, karena ibunya amat mencintainya. Apa yang harus saya lakukan?”.
Pada suatu malam ia berkata kepada Sopaka:
“Anakku, marilah kita berjalan-jalan”.
Sopaka sangat heran karena ayah tirinya berbicara begitu ramah sehingga ia berpikir:
“Ayah tiriku tidak pernah berbicara begitu ramah kepadaku. Tetapi sekarang kelihatannya amat baik. Mungkin ibuku yang memintanya untuk berlaku ramah kepadaku”.
Lalu ia ikut pergi bersama ayah tirinya.
Ayah tirinya membawanya ke kuburan yang banyak mayat berserakan. Lalu ia mengikat Sopaka ke satu mayat dan meninggalkannya di sana. Sopaka segera menangis:
“Paman, saya mohon paman tidak mengikat saya ke mayat yang bau dan kotor ini. Saya mohon, paman. Saya amat takut, paman”.
Sopaka menjerit sekerasnya. Tetapi ayah tirinya pergi tanpa memperdulikan Sopaka lagi.
Di sekitar tempat itu amat gelap, Sopaka amat ketakutan. Tak ada seorang pun di kuburan itu. Karena Sopaka amat ketakutan, rambutnya berdiri dan keringat mulai menetes membasahi seluruh tubuhnya. Bajunya basah oleh keringat yang menetes. Apalagi ketika ia mendengar suara-suara harimau, serigala, macan tutul, dan binatang buas lainnya, Sopaka menangis dan menjerit sekeras-kerasnya. Sopaka menyadari bahwa ia hanya seorang diri di situ dan tidak ada seorang pun yang dapat menolongnya.
Tiba-tiba ia melihat seorang laki-laki yang berwajah amat mulia, tampan dan bersinar amat terang mendatanginya. Sopaka mendengar ia berkata dengan suaranya yang amat lembut:
“Sopaka, janganlah menangis. Saya ada disini untuk menolongmu. Jangan takut!”.
Dan pada saat itu juga Sopaka dapat melepaskan ikatannya dan berdiri di hadapan Sang Buddha di Vihara Jetavana.
Sopaka tidak mempercayai penglihatan dan pendengarannya. Meskipun Sang Buddha berada di tempat yang sangat jauh dari kuburan itu, tetapi Beliau mendengar tangisan Sopaka, dan mengirimkan sinar terang ke depan Sopaka dan memutuskan tali ikatan dengan kekuatanNya. Sesampainya Sopaka yang malang di Vihara, Sang Buddha memandikan dan memakaikannya jubah, lalu memberinya makanan, dan menghiburnya.
Ketika ayah tiri yang kejam tersebut pulang ke rumah, ibu Sopaka bertanya:
“Kemana anakku?”.
“Saya tidak tahu”, jawab laki-laki kejam itu.
“Ia pulang sebelum saya pulang. Saya pikir, ia sedang tidur”.
Ibu Sopaka lalu mencari-cari anaknya tetapi tidak ditemukannya. Ia tidak bisa tidur sepanjang malam. Ia menangis dan menangis terus menerus memikirkan Sopaka.
Keesokan paginya ia berpikir:
“Sang Buddha pasti mengetahui semuanya, masa lampau, masa kini dan masa yang akan datang. Saya harus ke Vihara menemui Sang Buddha, dan bertanya dimanakah anak saya berada?”.
Dengan menangis dan bercucuran air mata, ia pergi ke Vihara.
Sang Buddha bertanya kepadanya:
“Mengapa engkau menangis?”.
“Oh, Sang Buddha”, kata ibu Sopaka, “Saya hanya mempunyai seorang anak laki-laki. Ia hilang sejak semalam. Suami saya membawanya berjalan-jalan, ketika pulang ke rumah, ia berkata bahwa ia tidak tahu apa yang terjadi dengan anak saya”.
“Jangan khawatir, anakmu selamat. Ia ada di sini”.
Setelah berkata demikian, Sang Buddha memanggil Sopaka, yang sekarang telah menjadi samanera, bukan sebagai Sopaka yang dahulu lagi. Ibu Sopaka amat bahagia melihat anaknya kembali.
Mendengar ajaran Sang Buddha, ibu Sopaka amat berbahagia, dan berterima kasih kepada Sang Buddha yang telah menyelamatkan anaknya. Kemudian ia menjadi pengikut Sang Buddha. This song was made by Cici Metta is based on the story of 10 Questions novice named Sopaka. Producer: Handaka Vijjananda (ehipassiko foundation)

Tersebutlah a boy named Sopaka. He came from a very poor family. When Sopaka seven years old, his father died. His mother remarried to a man who is very vicious, nasty and rude. He always hit, berate and snapped Sopaka small, friendly, innocent and good-hearted. His stepfather always think:
"This child is always troublesome alone. He is of no use. I very hate but can not do anything to him, because his mother is very loving. What should I do?".
One night he said to Sopaka:
"My son, let us take a walk".
Sopaka very surprised because his stepfather spoke so friendly so he thinks:
"My stepfather never spoke so friendly to me. But now it looks very good. Maybe my mother who asked him to act friendly to me ".
Then he went with his stepfather.
His stepfather took him to the cemetery that many bodies scattered about. Then he tied Sopaka into one body and leave it there. Sopaka immediately cry:
"Uncle, I beg my uncle did not bind to bodies smelly and dirty it. I beg you, uncle. I was so scared, uncle ".
Sopaka screaming so hard. But his stepfather go regardless Sopaka again.
Around the place is very dark, Sopaka petrified. Nobody in the grave. Because Sopaka petrified, his hair standing and sweat began dripping wet all over his body. His clothes were soaked with sweat dripping. Especially when he heard the voices of tigers, wolves, leopards and other wild animals, Sopaka cry and scream bloody murder. Sopaka realized that he was alone there and nobody can help him.
Suddenly he saw a man who looked very noble, handsome and shining so brightly on him. Sopaka heard him say with a very soft voice:
"Sopaka, do not cry. I am here to help you. Do not be afraid!".
And at that moment Sopaka be untied and stood in front of the Buddha in the Jetavana monastery.
Sopaka not trust their vision and hearing. Although the Buddha is in place very far away from the tomb, but he heard the cries Sopaka and transmit the light beam forward Sopaka and decided the rope ties to power. Arriving Sopaka poor in the monastery, Buddha bathing and using the costume robe, and gave him food, and comfort.
When the cruel stepfather came home, mother Sopaka asked:
"Where my son?".
"I do not know," replied the man cruel.
"He came back before I go home. I think he is sleeping ".
Sopaka mother went looking for her but not found. He could not sleep all night. He cried and cried constantly thinking about Sopaka.
The next morning he was thinking:
"The Buddha must know everything, past, present and future. I need to see the Buddha Vihara, and asked them where my child is? ".
With cries and tears, he went to a monastery.
The Buddha asked him:
"Why are you crying?".
"Oh, the Buddha", Sopaka mother said, "I just had a son. He was missing since last night. My husband took her walk, when returning home, he said that he did not know what happened to my son ".
"Do not worry, your son survived. He is here ".
Having said so, the Buddha summoned Sopaka, which has now become a novice, not as a former Sopaka again. Sopaka mother very happy to see her son back.
To hear the teachings of the Buddha, Sopaka mother very happy, and grateful to the Buddha who had saved his son. Later he became a follower of the Buddha.

How to Download / Install

Download and install Sopaka 10 Pertanyaan Samanera version 1.0 on your Android device!
Downloaded 500+ times, content rating: Everyone
Android package: appinventor.ai_handysand.Sopaka, download Sopaka 10 Pertanyaan Samanera.apk

All Application Badges

Free
downl.
Android
1.6+
For everyone
Android app

App History & Updates

More downloads  Sopaka 10 Pertanyaan Samanera reached 500 - 1 000 downloads

What are users saying about Sopaka 10 Pertanyaan Samanera

S70%
by S####:

Ditunggu ya untuk lagu2 yg lain.. Terutama lagu2 sekolah minggu.. Makasih... SSBS..

G70%
by G####:

Wowowowowowowo darren....


Share The Word!


Rating Distribution

RATING
4.75
15 users

5

4

3

2

1